Suara.com - Natalius Pigai baru-baru ini memberikan tanggapan terkait pencabutan Perpres Miras oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, ia memiliki andil dalam pembatalan perpres tersebut, yaitu dengan membungkam tokoh utama buzzer.
Dalam sebuah cuitan yang diunggah Kamis (4/3/2021) Natalius menyebut dirinya memiliki kemampuan berpikir yang jauh lebih brilian dari tokoh-tokoh nasional.
"Kalau Saya tidak bungkam tokoh utama buzzer maka mungkinkah Perpres MIRAS dibatalkan?" kata Natalius.
Dalam cuitan tersebut, Natalius juga menyebut bahwa dirinya mendapat teguran oleh beberapa tokoh nasional yang mengaku lebih tahu soal strategi.
"Kemampuan berfikir saya jauh lebih brilian dari tokoh-tokoh Nasional yang Inbox sambil tegur Saya seakan-akan tahu strategi," ujarnya lagi.
Di akhir cuitan tersebut, Natalius Pigai menegaskan pihak yang lebih tahu soal strategi ialah mereka yang berasal dari dunia perang.
"Yang tahu taktik dan strategi itu hanya dipunyai orang yang berasal dari Dunia Perang!," pungkasnya.
Menanggapi cuitan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka menyebut penyebab yang lebih konkret dari ditariknya perpres miras adalah penolakan dari MUI, PBNU, dan organisasi lainnya.
"Yang lebih konkret itu dikarnakan MUI dan PBNU menolak," tulis warganet dengan akun @ErfaProg****.
Baca Juga: Ajak Warga Benci Bikinan Asing, Jokowi: Produk Indonoesia Harus Digaungkan!
"Ooh jadi om Pigai merasa bahwa pembatalan perpres miras adalah jasa om gitu. Saya rasa bukan karna itu, lagian unfaedah juga biarpun udah di cabut," tulis warganet lain dengan akun @MannanSuma***.
"Yang biasa aja master, jangan terlalu membanggakan diri sendiri, di depan masih banyak masalah yang lebih besar," tulis warganet lain dengan akun @nurs***.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Ajak Masyarakat Benci Produk Asing, Ini Kata Mendag
-
Kunjungi Banten Pakai Helikopter Super Puma, Ini Agenda Presiden Jokowi
-
Sebut Ucapan Jokowi Benar, Wamenkumham: Tiga Pasal UU ITE Multitafsir
-
Ajak Warga Benci Bikinan Asing, Jokowi: Produk Indonoesia Harus Digaungkan!
-
Bobby Sikat Bangunan Ilegal di Kesawan Medan, DPRD: Harus Dilanjutkan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka