"Tuntutan ini akan mengirimkan sinyal yang jelas kepada orang-orang di Arab Saudi dan ... di bagian lain dunia yang telah melakukan kejahatan serupa terhadap jurnalis, bahwa dunia tidak akan mentolerir ini, bahkan jika mereka menghindari keadilan di negara mereka sendiri, akan ada cara lain untuk mencapai akuntabilitas,‘‘ tambahnya.
RSF mengutip Kode Kejahatan terhadap Hukum Internasional (VStGB), di mana organisasi tersebut mengatakan bahwa jurnalis adalah korban dari berbagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan, "termasuk pembunuhan yang disengaja, penyiksaan, kekerasan dan pemaksaan seksual, penghilangan paksa, perampasan ilegal kebebasan fisik, dan penganiayaan. "
"35 kasus yang dirinci dalam pengaduan tersebut mengungkapkan sebuah sistem yang mengancam kehidupan dan kebebasan jurnalis mana pun di Arab Saudi - khususnya mereka yang berbicara secara terbuka menentang pemerintah Saudi," kata RSF.
Peradilan Jerman adalah pilihan yang 'ideal' Pengaduan dari RSF muncul seminggu setelah pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman penjara terhadap mantan agen dinas rahasia Suriah.
Vonis itu menandai pertama kalinya pengadilan di luar Suriah memutuskan perkara terkait penyiksaan yang didukung negara oleh rezim Presiden Suriah Bashar Assad.
Agen dinas rahasia Suriah, Eyad A., dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara atas tuduhan membantu dan mendukung kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dia ditangkap pada tahun 2019 di Jerman. Dalam menangani kasus ini, jaksa Jerman menggunakan prinsip yurisdiksi universal dalam hukum internasional, yang memungkinkan kejahatan perang yang dilakukan oleh orang asing dituntut di negara lain.
RSF memutuskan untuk mengajukan pengaduan ke pengadilan Jerman, karena organisasi advokasi menetapkan bahwa undang-undang Jerman memberi mereka yurisdiksi terbanyak atas kejahatan yang dilakukan di luar negeri.
"Pengadilan Jerman telah menunjukkan kesiapan dan kesediaan untuk menuntut pelaku kejahatan internasional," kata pernyataan RSF.
Baca Juga: Tunangan Khashoggi Katakan Putra Mahkota Saudi Harus Dihukum
Selain itu, pejabat Jerman menyatakan kepedulian mereka terhadap kasus Khashoggi dan Badawi, bersama dengan kasus lain yang melibatkan kebebasan pers.
Khashoggi, jurnalis The Washington Post sekaligus kritikus ternama bin Salman, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Putra Mahkota Arab Mohammed bin Salman dilaporkan oleh badan intelijen Amerika Serikat terlibat dalam pembunuhan itu. pkp/gtp
Berita Terkait
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Prabowo dan Pangeran MBS Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi: Era Baru Hubungan Indonesia-Arab Saudi?
-
Arab Saudi Mengecam Serangan yang Dilancarkan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar
-
Tiba di Riyadh, Presiden Donald Trump Disambut 21 Kali Tembakan Meriam
-
Suara.com Raih Sertifikasi Journalism Trust Initiative, Semakin Kredibel dan Terpercaya
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh