Suara.com - Pernyataan Presiden Jokowi tentang ajakan membenci produk asing menimbulkan beragam tanggapan dari berbagai tokoh. Salah satunya ialah Rocky Gerung, yang menanggapi pernyataan tersebut sebagai hal yang layak ditertawakan.
Dalam video berjudul 'Paradoks, Bilang Benci Tapi Semua Tetap Impor' yang diunggah di kanal Youtube Rocky Gerung Official (5/3/2021), Rocky menyoroti sikap yang ditunjukkan istana usai Jokowi mengeluarkan pernyataan tersebut.
Rocky menyebut, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menimbulkan keributan di kalangan menterinya. Termasuk Menteri Perdaganagn yang pasang badan atas ucapan Presiden Jokowi.
"Jadi kerumitan itu atau sebut saja kekonyolan presiden menyebabkan menterinya jadi ribut segala macem. menteri Pedagangan 'saya minta sekali lagi jangan diperpanjang', jadi ngapain sebenarnya," ujar Rocky.
Rocky mengkritik presiden tidak pernah konsisten dalam bernarasi. Sehingga menurutnya, mau siapapun yang pasang badan, orang akan tetap menilai inkonsisten.
"Orang menilai memang presiden tidak pernah konsisten bahkan dalam narasi, apapun yang mau pasang badan seluruh kabinet orang tetap presiden ngaco aja tuh," lanjutnya.
Tak hanya itu, Rocky bahkan menyebut presiden sebagai produk lokal yang gagal dalam hal membuat narasi. Bagi Rocky, presiden gagal membaca dampak yang akan timbul dari pernyataannya.
"Kita harus anggap, presiden sebagai presiden lokal, produk lokal memang sebuah produk yang gagal juga, gagal membuat narasi, gagal untuk membaca akibat dari pernyataannya itu," ujar Rocky.
Rocky Gerung menggaris bawahi bahwa pernyataan Presiden Jokowi membenci produk lokal adalah tindakan menghina sistem perdagangan bebas.
Baca Juga: Jokowi: Saya Ngomong Benci Produk Asing Kok Ramai
"Jadi konsultan-konsultan beliau ini nggak bisa memberi sinyal pada presiden bahwa yang namanya pidato presiden itu akan dicatat bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri," ucap Rocky.
"Maka akan terjadi boikot misalnya, masa membenci produk asing, itu kan menghina sistem perdagangan bebas" lanjut Rocky.
"Orang sebenarnya udah nggak peduli, siapa yang benci presiden? Nggak ada yang benci. Presiden bikin salah pun orang ketawain aja tuh," ucap Rocky.
Rocky menyebut adanya keadaan compang-camping di istana dalam hal mencari pembenaran. Ia lantas menyebut satu istana sebagai produk lokal yang gagal.
"Nah kesibukan mencari pembenaran itu yang membuat kita menduga lagi bahwa memang itu udah cmpang-camping di istana, tambal sulam komunikasinya" ujar Rocky.
"Juru bicara presiden udah nggak tahu lagi mau bikin apa karena dia juga memang terbatas sebagai produk lokal dai juga produk gagal, ya karena dia nggak bisa atasi kemacetan komunikasi, masa menteri perdagangan yang disuruh ralat komunikasi presiden" lanjutnya.
Berita Terkait
-
Jokowi: Sekarang Banyak Praktik Predatory Pricing, Hati-hati dengan Ini!
-
Jokowi: Silakan Teknologi Diambil dari Luar, Tapi Produksinya di Indonesia
-
Jokowi Marah Gegara Masih Impor: Kalau Saya Ngomong Gak Boleh, Gak Boleh!
-
Jokowi: Gitu Aja Rame, Bolehkan Tak Suka Produk Asing
-
Jokowi: Saya Ngomong Benci Produk Asing Kok Ramai
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita