Suara.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Kendati tak hadir secara langsung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan menerima keputusan KLB yang memutuskan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan Moeldoko melalui sambungan telepon yang diperdengarkan seluruh peserta KLB. Namun, sebelum Moeldoko menerima keputusan hasil KLB, ia mengajukan tiga pertanyaan kepada kader Demokrat di lokasi KLB.
"Walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya atas amanat ini. Tolong saudara-saudara jawab beberapa pertanyaan saya untuk memastikan," ucap Moeldoko dari Youtube Kompas TV.
Pertama Moeldoko menanyakan apakah KLB tersebut sesuai AD/ART Partai Demokrat.
"KLB ini seusai AD/ART atau tidak?," tanya Moeldoko
Para peserta KLB menjawab sudah sesuai.
Kemudian Moeldoko kembali melontarkan pernyataan kedua terkait keseriusan peserta KLB memilih dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Kedua, saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya sebagai ketum Partai Demokrat, serius atau tidak?," tanya Moeldoko.
Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Andi Arief Bahas Pertumpahan Darah
"Serius" jawab para peserta KLB dengan serentak.
Kemudian ketiga, Moeldoko meminta keseriusan peserta KLB dalam bekerja untuk tanah air dan menetapkan merah putih di atas kepentingan pribadi.
"Ketiga, bilamana keseriusan saudara untuk bekerja untuk tanah air kita, menetapkan merah putih di atas kepentingan pribadi atau golongan. Siap?," ucap dia.
"Siap," jawab serempak para peserta KLB.
"Merah putih harga mati," sambung peserta KLB
Setelah mendengarkan jawaban dari peserta KLB, Moeldoko menghormati dan menerima keputusan KLB terkait penetapan dirinya menjadi Ketum menggantikan AHY.
Berita Terkait
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Ganggu Investasi, Mantan Jenderal Bintang Empat Ini Minta Preman Dihabisi
-
Moeldoko Minta Habisi Preman di Proyek Pabrik Mobil Listrik Subang: Ganggu Orang Cari Kerja Saja!
-
Kata Moeldoko Usai LG Batalkan Investasi Proyek Baterai EV Rp130 Triliun: Malah Ada yang Senang
-
Polytron Disebut Akan Bangun Mobil Listrik Nasional, Sudah Gandeng Pabrikan China
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?