Suara.com - Sepasang anak kembar di Thailand dinikahkan oleh kedua orang tuanya yang menganggap untuk menghindarkan mereka dari penyakit.
Menyadur The Sun, Sabtu (6/3/2021) pernikahan tersebut di rumah mereka yang terletak di Nakhon Si Thammarat, Thailand pada 4 Maret.
Orang tua mereka mengikuti ajaran Buddha yang mengklaim bahwa anak kembar yang berbeda jenis kelaminnya merupakan sepasang kekasih di masa lalunya.
Anak kembar tersebut, menurut orang tua, dilahirkan bersama karena hubungan sebelumnya dari kehidupan lampau.
Orang tua anak kembar tersebut percaya mereka membawa 'karma' masing-masing dan pernah menjadi kekasih yang hubungannya berakhir sebelum mereka menikah.
Ayah berusia 31 tahun dan ibu berusia 30 tahun itu bersikeras bahwa anak mereka tidak menikah sedini mungkin, hidup mereka akan dihantui oleh nasib buruk dari percintaan mereka sebelumnya.
Teman dan keluarga menghadiri upacara pernikahan bocah yang baru berusia lima tahun tersebut, yang menampilkan seorang biksu Buddha melantunkan berkah selama pernikahan.
Upacara pernikahan tersebut juga diisi dengan perayaan tradisional Thailand yang diiringi musik, parade, dan tarian khas.
Kerabat bahkan mempersembahkan mas kawin untuk pasangan anak-anak, sesuai dengan adat istiadat budaya.
Baca Juga: Seorang Prajurit Rela Selamatkan 4 Kucing yang Terjebak di Kapal Terbakar
"Kami percaya bahwa jika anak-anak Anda lahir kembar dengan jenis kelamin yang berbeda, mereka harus menikah atau salah satu dari mereka akan jatuh sakit di kemudian hari," jelas ayah anak kembar tersebut.
"Kami hanya melakukan ini untuk memastikan anak-anak kami aman. Kami tidak ingin mereka sakit dan tidak ada ruginya jika kami mengikuti keyakinan ini." sambungnya.
Dia menggambarkan dampak generasi dari pernikahan yang tidak ortodoks, menyarankan si kembar harus memenuhi takdir perkawinan mereka sehingga anak-anak mereka di masa depan dapat tumbuh dengan sehat.
"Saya merasa sangat beruntung memiliki anak kembar tetapi saya khawatir ada sesuatu yang mengikuti mereka dari kehidupan mereka sebelumnya," jelas ibu mereka.
"Keyakinan kami adalah bahwa mereka harus menikah untuk membersihkan karma itu." sambungnya.
Terlepas dari keyakinan, pernikahan si kembar tersebut tidak sah secara hukum dan hanya diatur untuk keperluan seremonial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?