Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan Suu Kyi dan penghormatan pada pemilihan November - yang dimenangkan oleh partainya secara besar-besaran tetapi ditolak oleh tentara. Tentara mengatakan akan mengadakan pemilihan demokratis pada tanggal yang tidak ditentukan.
Pelobi Israel-Kanada Ari Ben-Menashe, yang dipekerjakan oleh junta Myanmar, mengatakan kepada Reuters bahwa para jenderal ingin meninggalkan politik dan berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat dan menjauhkan diri dari China.
Dia mengatakan Suu Kyi menjadi terlalu dekat dengan China untuk disukai para jenderal.
Ben-Menashe mengatakan dia juga telah ditugaskan untuk mencari dukungan Arab untuk rencana pemulangan pengungsi Rohingya, ratusan ribu di antaranya diusir dari Myanmar pada 2017 dalam tindakan keras militer setelah serangan pemberontak.
Pemimpin Junta dan panglima militer Min Aung Hlaing telah berada di bawah sanksi Barat bahkan sebelum kudeta atas perannya dalam operasi itu, yang menurut penyelidik PBB dilakukan dengan "niat pembasmian". (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Halau Aparat Junta Myanmar, Massa Buat Jemuran Pakaian Dalam Wanita
-
Polisi Myanmar Pukuli Pengunjuk Rasa
-
Muncul Foto Selfie Moeldoko dan Tokoh Kudeta Myanmar, Warganet: Cie Janjian
-
Mengenang Ma Kyai Sin, Aktivis Perempuan Menentang Kudeta Myanmar
-
600 Polisi Myanmar Membelot Melawan Junta Militer: Kami Bersama Rakyat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO