Suara.com - Setelah perusahaannya ketahuan mengantongi komisi 250 ribu euro dari bisnis masker corona, anggota partai CDU terpaksa mengundurkan diri dari Parlemen Jerman Bundestag.
Sejak tiga hari terakhir, tekanan terus meningkat karena "skandal bisnis masker", anggota parlemen Nikolas Loebel dari partai CDU akhirnya menyerah.
Hari Senin (8/3) siang dia menyatakan meletakkan mandatnya di parlemen Jerman, Bundestag.
Sebelumnya politisi CDU berusia 34 tahun itu hanya mengundurkan dari fraksi Unikristen, setelah terungkap bahwa perusahaannya mengantongi komisi 250 ribu euro dari kegiatan sebagai "konsultan dan perantara" untuk pengadaan masker oleh pemerintah Jerman guna mengatasi pandemi corona.
Sampai akhir minggu ini dia masih bersikeras akan tetap menjadi anggota parlemen sampai akhir masa legislatur, sambil menyatakan permintaan maaf.
Namun kritik makin gencar datang dari partainya sendiri, yang mendesak dia agar segera melepaskan mandatnya sebagai wakil rakyat.
Mengeruk keuntungan dari bisnis masker
"Saya bertanggung jawab atas tindakan saya dan menarik konsekuensi politik yang diperlukan," kata Nikolas Loebel ketika mengumumkan pengunduran dirinya dari Bundestag.
Hari Jumat lalu (5/8) dia membenarkan laporan yang menyebut bahwa dirinya terlibat dalam bisnis yang berurusan dengan pengadaan masker wajah.
Baca Juga: Kecewa Beli Masker, Warganet Semprot Penjual sampai Bawa-bawa Akhirat
Pengakuan itu dibuatnya, setelah sebelumnya seorang anggota parlemen lain, Georg Nuesslein dari Partai Uni Kristen Sosial CSU, mengakui dirinya terlibat dalam bisnis pengadaan masker corona dan mendapat bayaran komisi dari pemerintah Jerman.
Nuesslein langsung menyatakan mundur dari fraksi Uni Kristen, namun bersikeras mempertahankan kursinya di parlemen sampai akhir masa legislatur Agustus mendatang.
Georg Nuesslein menyangkal bahwa dia telah melakukan kesalahan dan tindakan pelanggaran hukum.
Namun kejaksaan kini membuka penyelidikan terhadapnya dengan dugaan tgelah melakukan korupsi.
Pengacaranya sebelumnya mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi pada pemilu September mendatang, namun berniat menghabiskan masa legislaturnya karena terpilih sebagai wakil rakyat.
Skandal masker bisa rugikan CDU/CSU dalam pemilu parlemen Ketua Partai CSU Markus Soeder mendesak anggota partainya agar meninggalkan Bundestag.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif