Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan alasan pihaknya belum memecat Direktur Utama nonaktif Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan, yang tersandung kasus korupsi. Padahal Yoory kekinian sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Riza mengatakan tindakan itu belum diambil karena masih menunggu hasil penyelidikan. Untuk mengambil keputusan pemecatan kata dia, tak perlu terburu-buru.
Gubernur Anies Baswedan disebutnya lebih dulu memutuskan untuk menonaktifkan Yoory dari jabatannya.
"Ini kan di nonaktifkan, kita menunggu dulu hasil daripada KPK (untuk pemecatan)," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Ia menyebut pihaknya menganut azas praduga tak bersalah. Proses hukum harus berjalan dulu untuk membuktikan Yoory bersalah atau tidak dalam proyek pembelian lahan untuk program rumah DP Rp 0.
"Kita hormati proses yang ada. Kami tidak ingin mendahului, kita hormati, kita tunggu hasil dari pihak KPK," jelasnya.
Meski Yoory dinonaktifkan, Riza menyebut kinerja Sarana Jaya akan tetap berjalan seperti biasa.
Ia juga sudah menunjuk pengganti sementara dan proyek lainnya bisa dijalankan seperti biasa.
"Program yang ada di BUMD terlebih yang ada di Sarana Jaya tidak akan terganggu dan ada masalah," pungkasnya.
Baca Juga: DPRD Minta Kajian Lepas Saham PT Delta, Wagub DKI: Segera Dikirim
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting