Suara.com - Waketum Kader Muda Demokrat (KMD) Kamhar Lakumani mengatakan Darmizal terlalu berlebihan dalam menempatkan diri. Terlebih setelah Darmizal mengaku sebagai tim buser saat kongres ke-4 Partai Demokrat di Surabaya beberapa waktu silam.
Kamhar menyebutu klaim Darmizal keliru, mengada-ada dan manipulatif. Pasalnya tidak ada istilah tim buser dalam Kongres ke-4 Partai Demokrat.
Ia kemudian menyebut kalau pengakuan Darmizal justru hanya menimbulkan tanda tanya dan senyum bagi kader di Partai Demokrat.
"Sungguh terlalu berlebihan Darmizal memandang dan menempatkan dirinya. Bagi kader-kader senior yang mendengarkan ocehannya, hanya tersenyum simpul. Bagi kader-kader baru, hanya menimbulkan tanda tanya, sebenarnya siapa orang ini," tutur Kamhar kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).
Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat itu, wajar jika ada pertanyaan dari kader muda terhadap sosok Darmizal. Mengingat keberadaan dan rekam jejak Darmizal di Partai Demokrat yang tidak pernah menjadi preferensi.
"Karena tak pernah menjadi preferensi yang kemudian mendorong orang untuk menjadi kader Partai Demokrat. Tak pernah ada peristiwa positif yang terekam dalam memori publik yang bisa diasosiasikan dengan Darmizal," ujar Kamhar.
Darmizal Menyesal Menangkan SBY
Sebelumnya salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Darmizal tiba-tiba menangis sesenggukan di hadapan wartawan saat menggelar konferensi pers di salah satu restoran di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021) sore.
Usut punya usut, tangis Darmizal itu ditenggarai usahanya yang merasa tak dihargai ketika telah berupaya mengumpulkan para Ketua DPD dan DPC agar memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mejadi ketua umum partai pada 2015 silam. Darmizal mengaku menyesal dan membuatnya sedih.
Baca Juga: Oknum Intel Diduga Intimidasi Kader, Demokrat Kubu AHY Diminta Lapor Polisi
"Saya sangat menyesal pernah menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun kemistri agar pak SBY yang dipilih pada kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal di lokasi.
Penyesalan tersebut menurut Darmizal membuat suasana hatinya menjadi melankolis. Kemudian ia pun tiba-tiba meneteskan air matanya.
"Hari ini saya kepada seluruh DPC seluruh DPD Partai Demokrat minta maaf, saya menyesal, saya nggak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini," tuturnya sambil menangis.
Sontak aksi menangis Darmizal para kader yang lain seperti Razman Nasution hingga Tri Yulianto meminta Damrizal berhenti menangis dan bersabar. Namun, Darmizal tetap berbicara.
Ia menyesal tak bisa mencegah adanya aksi DPP Partai Demokrat yang meminta sejumlah setoran dari para pimpinan DPD hingga DPC.
"Sungguh saya nggak tahu akan ada PO (Peraturan Organisasi) yang memberatkan kalian menyetor setiap bulan. Malu saya, saya malu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu