Suara.com - Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Demokrat kubu Moeldoko, Razman Nasution, menantang Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief untuk berhenti main Twitter dan mulai bicara dihadapan publik.
Razman juga meminta Andi membuktikan pernyataannya yang menyebut sejumlah kader partai kubu Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didatangi polisi.
"Jadi Andi Arief saya pikir jangan main twitter lah anda ngomong lah. Dia nggak pernah ngomong ke media saya lihat. Ya sekali-sekali ngomong lah jangan main di Twitter lempar ini lempar itu isu sana isu sini," kata Razman kepada Suara.com, Rabu (10/3/2021).
Razman meminta kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuktikan ucapannya bahwa ada sejumlah kader didatangi atau diintimidasi oleh polisi bahkan intel. Ia meminta kubu AHY buat laporan ke Polri.
"Bilang DPC didatangi oleh ini, oleh Polres ini, namanya ini, jam sekian jam sekian. Ada laporan. Supaya tahu tentang itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Razman mengatakan, ia dan kubunya ingin bersaing secara sehat. Ia meminta Demokrat di bawah kepemimpinan AHY bicara dengan fakta dan santun.
"Iya harusnya pakai data pakai fakta jangan pakai asumsi. Jangan pakai informasi katanya," tuturnya.
"Mari berpolitik yang cerdas dan santun. Katanya santun. Big bos mereka itu katanya santun. Kok sekarang malah jadi ga santun gitu loh. Ada kecemasan. Ada ketakutan," sambungnya.
Didatangi Polisi
Baca Juga: Polisi Disebut Datangi DPC, Demokrat: Praktik Begini Ciri Rezim Otoriter
Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa sejumlah DPC dan DPD Partai Demokrat didatangi pihak kepolisian. Andi Arief menyatakan hal itu berdasarkan laporan yang dia terima.
Dia menyebut bahwa pihak kepolisian mempertanyakan sejumlah hal terkait dengan Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat.
"Pagi ini ada beberapa laporan dari ketua DPC Demokrat didatangi polisi," kata Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief_ID, Minggu (7/3/2021).
Andi menyampaikan sejumlah kader Partai Demokrat yag didatangi polisi itu ditanyakan tentang mendukung atau menolak Kongres Luar Biasa (KLB).
Selain itu, juga ditanyakan tentang nama pengurus Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pengurus Cabang yang resmi.
"Menanyakan DPD dan DPC yang mendukung dan Menolak KLB, bertanya nama DPD dan DPC resmi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!