Suara.com - Rupert Murdoch sudah memiliki koran pada usia 22 tahun. Dari sana dia mengembangkan bisnisnya di media. Kini di usia 90 tahun pada 11 Maret ini, dia adalah raja media yang sangat berpengaruh.
Penerbit, pebisnis, penguasa media yang ditakuti, itulah Rupert Murdoch yang tanggal 11 Maret ini genap mencapai usia 90 tahun.
Sampai usia tuanya, dia tetap mengendalikan perusahaan medianya dari belakang layar, dan juga mengendalikan banyak politisi, terutama di Amerika Serikat dengan medianya Fox News.
Banyak politisi yang takut dengan headlines dan isu yang diusung media-media Rupert Murdoch yang sering provokatif dan bertujuan mencuatkan polarisasi.
Dalam pemilu presiden AS yang lalu, Fox News menjadi corong politik untuk Donald Trump.
Murdoch sendiri disebut-sebut Trump sebagai kawan baiknya. Namun ketika jelas bahwa Trump akan kalah, Fox News mulai mengambil jarak.
Selain Fox News, Rupert Murdoch juga memiliki harian New York Post dan koran Wall Street Journal. Setelah dia menjual sebagian besar sahamnya di raksasa entertainment Walt Disney, kerajaan medianya memang sedikit menyusut, tapi tetap saja sosoknya disegani banyak politisi.
Menguasai media dan politik dengan sensasi dan polarisasi
Rupert Murdoch adalah imigran paling berbahaya di Amerika, kata konsultan politik AS Stuart Stevens, yang bertahun-tahun menjadi penasehat strategi politik untuk Partai Republik.
Baca Juga: Duh, Presenter Fox Mengaku Tak Pernah Cuci Tangan Selama 10 Tahun
Sejak lama dia mengeritik Donald Trump yang dianggapnya telah merusak politik dan citra kubu Republik.
Rupert Murdoch dilahirkan di Australia dan membangun kerajaan medianya dari sebuah media kecil yang dia ambil alih pada usia 22 tahun.
Dengan koran-koran kuning seperti "The Sun" di Inggris dia terutama fokus pada "jurnalisme sensasi" dan skandal, yang sering melewati batas-batas manipulasi dan propaganda.
Namun cara-cara "investigasi" para jurnalis sensasi sering menggunakan metode kotor, misalnya dengan menyuap dan melakukan pemerasan.
Hal itu terungkap dalam skandal salah satu media paling sensasional di Inggris "News of the World".
Tahun 2011 terungkap bahwa koran itu menyadap telpon para politisi dan selebritis untuk memeras mereka dan menyuap polisi untuk mendapatkan informasi.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!