Suara.com - Pada 9 Maret 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merilis pedoman sementara untuk individu yang telah divaksinasi Covid-19 secara penuh. CDC baru-baru ini merilis seperangkat panduan baru tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan usai vaksinasi.
Melansir dari Insidehook, spesialis penyakit menular Anne Liu menyatakan bahwa karena Covid-19 adalah penyakit pernapasan, pedoman untuk berhubungan seks tidak berbeda dengan aktivitas lain yang melibatkan kontak dekat antar manusia.
Pedoman baru menyatakan bahwa orang yang divaksinasi dapat dengan aman menghabiskan waktu bersama di dalam ruangan, termasuk melakukan hubungan seks.
Menurut Liu, sesuai pedoman CDC yang baru, orang yang divaksinasi penuh boleh merasa bebas untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak divaksinasi namun memiliki risiko rendah.
"Jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena penyakit parah dan juga berisiko rendah terpapar, maka seks adalah perilaku berisiko rendah," kata Liu.
Intinya, setelah Anda mendapatkan vaksin lengkap (dua dosis), Anda dapat dengan aman berkumpul atau berhubungan seks dengan siapa pun yang Anda inginkan.
"Jika aman berada di sekitar seseorang dan menghirup udara yang sama, maka tidak ada risiko tambahan dari hubungan seks di atas dan di luar dalam hal Covid-19," kata Liu.
Berikut adalah pedoman umum untuk berkencan dengan orang lain jika Anda sudah divaksin penuh, antara lain:
- Anda dapat bergaul dengan orang lain yang telah divaksinasi lengkap di dalam ruangan tanpa masker.
- Anda dapat bergaul dengan orang lain yang tidak divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker, selama orang tersebut tidak memiliki kondisi yang membuat mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit Covid-19 yang parah.
- Anda harus mencari tahu seberapa besar kepercayaan yang Anda miliki terhadap status vaksinasi seseorang.
- Anda tetap harus menghindari berkumpul dengan orang-orang yang tidak divaksinasi lebih dari satu rumah tangga dan pertemuan berskala sedang atau besar termasuk kegiatan seperti makan dalam ruangan.
Baca Juga: Vaksin dalam Negeri, DPR: Kemenkes dan BPOM Perlu Punya Political Will
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"