Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta masyarakat tak terlalu kaget dalam perkembangan harga daging sapi menjelang bulan Ramadan.
Pasalnya, ia memprediksi harga daging sapi bakal bisa naik kembali menjelang bulan puasa tahun ini.
Menurut Lutfi, prediksi ini karena stok daging sapi akan sedikit tersendat imbas dari kebakaran hutan yang terjadi di Australia. Australia merupakan eksportir terbesar sapi untuk Indonesia.
"Harga ini akan naik, tetapi mudah-mudahan dengan persiapan Kemendag kenaikan itu bisa lebih dijangkau, karena memang situasi dunia yang tidak menentu," ujar Lutfi dalam konferensi pers secara virtual yang ditulis, Selasa (16/3/2021).
Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ink melanjutkan, harga daging sapi memang setiap harinya naik.
Berdasarkan pantauan harga Kementerian Perdagangan, harga daging sapi paha belakang sebesar Rp 122.246 per kilogram per 12 Maret 2021, naik dibanding sebulan lalu pada 11 Februari 2021 yang sebesar Rp121.072 per kilogram
Namun demikian, Lutfi mengaku telah memiliki strategi untuk mengatasi kelangkaan stok daging sapi ke depan.
Salah satunya dengan membuka keran impor daging sapi dan kerbau dari Brasil dan India sebanyak 100 ribu ton.
"Yang sudah kita kerjakan saat ini, yang sudah diimpor adalah daging kerbau impor dari India 80.000 ton, itu ditugaskan Kementerian BUMN kepada Bulog. 20.000 ton dari Brasil kepada Berdikari. Ini tidak ada penugasan untuk RNI," jelasnya.
Baca Juga: Tentang Benci Produk Asing, Mendag: Kita Mau Jadi Bolivia dan Venezuela
Lutfi berharap, dengan adanya tambahan stok daging sapi impor itu, maka kebutuhan stok akan terpenuhi yang nantinya membuat harga menjadi stabil.
"Mudah-mudahan dengan adanya penugasan impor dari kerbau, penugasan impor daging sapi dari India dan Brasil, ditambah mobilisasi daripada stok nasional, bisa tercukupi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun