Suara.com - Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengecam Amerika Serikat di tengah rencana perwakilan diplomatik dan militer AS mengunjungi Seoul, Korea Selatan.
Media milik pemerintah Korea Utara melaporkan pada hari Selasa (16/03), bahwa Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Kim Jong-un, mengecam rencana pertemuan antara perwakilan diplomatik Amerika Serikat dan Korea Selatan di Seoul.
Kecaman itu muncul sehari sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dijadwalkan tiba di Seoul pada hari Rabu (17/03). Blinken dan Austin juga mengunjungi Tokyo pada hari Senin (15/03), sebagai bagian dari perjalanan diplomasi empat hari mereka yang bertujuan untuk menggalang aliansi militer sebagai benteng melawan Cina dan memperkuat pertahanan melawan senjata nuklir Korut.
Pada pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Tokyo, Blinken mengatakan bahwa kunjungannya dimaksudkan untuk menegaskan kembali aliansi AS-Jepang.
"Kami benar-benar datang untuk menegaskan fakta bahwa aliansi itu seperti yang ingin kami katakan sebagai landasan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran kami," ucap Blinken, seraya menambahkan bahwa AS akan terus bekerja dengan sekutu menuju denuklirisasi Korea Utara.
Kemungkinan provokasi Pyongyang Shin Beom-chul, seorang peneliti di Institut Riset Korea untuk Strategi Nasional, mengatakan bahwa kecaman tersebut mewakili sejumlah langkah yang akan dilakukan Pyongyang.
"Korea Utara telah menilai bahwa AS tidak akan menawarkan cukup konsesi dan karena itu mengeluarkan pernyataan ini menjelang kunjungan Blinken dan Austin ke Seoul," katanya kepada AFP.
Ada kemungkinan besar akan terjadi provokasi militer oleh Korea Utara selama atau setelah perjalanan Amerika, tambahnya.
Korea Utara belum beri tanggapan konkret
Baca Juga: Adik Perempuan Kim Jong-un Ingatkan Amerika Serikat untuk Tak Bikin Bau
Dimulainya latihan militer bersama AS dan Korsel di dekat perbatasan Korut pada pekan lalu, membuat Kim Yo-jong angkat bicara dan memperingatkan pemerintahan baru AS.
"Jika ingin tidur dengan damai selama empat tahun ke depan, sebaiknya jangan menimbulkan bau (mesiu) pada langkah pertama," ucapnya.
Sebelumnya pada hari Senin (15/03) Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan Gedung Putih telah melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan pemerintah Korea Utara, tetapi tawaran Amerika Serikat belum direspons. ha/hp (AFP, Reuters)
Berita Terkait
-
14 Negara Setuju, AS Sendirian Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan