Suara.com - Mahasiswa sebaiknya lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan untuk memahami revolusi komunikasi 4.0. Revolusi 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama berkaitan dengan perubahan cara manusia berpikir, hidup, dan pola relasi sosial.
Demikian ujar Menteri Sosial (Mensos), Rismaharini Rismaharini, dalam kuliah umum di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Bandung.
"Saya minta mahasiswa lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan. Belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja kita tidak perlu takut dari zona nyaman," katanya, Jabar, Kamis (18/03).
Disrupsi terjadi pada berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya teknologi, namun juga bidang yang lain seperti ekonomi, dan sosial. Alumni Poltekesos Bandung harus mampu beradaptasi dan berinovasi dan mengubah tantangan menjadi peluang
Mensos mengisahkan pengalamannya berbincang dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim tentang Program Kampus Merdeka. Ia mengatakan, pandangan baru akan didapat dengan belajar di lapangan, menemukan tantangan di lapangan dan menyelesaikannya di lapangan.
Ia minta Civitas Akademika Poltekesos menangkap ide ini dan tidak perlu khawatir untuk menjawab tantangan, betapa pun beratnya. Ada pertanyaan besar yang menurut Risma perlu dijawab Poltekesos Bandung, yakni mengapa ada banyak orang yang sudah lama menerima bantuan tapi tetap masih miskin?
Untuk menjawab tantangan ini, menurut Mensos, Civitas Akademika Poltekesos Bandung harus mencari jawabannya di tengah-tengah masyarakat. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, katanya, tidak selalu harus mencari jawabannya dari bangku kuliah.
"Apakah dengan demikian ilmu kesejahteraan sosial tidak dipakai, tidak! Karena dunia selalu berubah. Kita harus mampu eksis, bisa menjawab perubahan. Soalnya dunia akan selalu berubah. Jadi jangan puas di zona nyaman. Jangan khawatir karena kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Ia minta mahasiswa Poltekesos Bandung, agar mampu meyelesaikan masalah dengan berpikir inovatif dan berkolabirasi.
Baca Juga: Cair Maret 2021, Ini Syarat dan Cara Daftar Bansos Tunai KPM DTKS Kemensos
"Kalau tidak bisa dijawab sendiri, maka kita bisa bermitra. Saat ini, kita kenal era crowd funding," katanya.
Menurutnya, tantangan dalam pembangunan kesejahteraan sosial sangat rumit dan dinamis. Suatu ketika ia meminta jajarannya untuk mampu menciptakan kursi roda elektronik.
Ini untuk membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), yang mengalami disabilitas berat yang tidak bisa dibantu hanya dengan kursi roda biasa.
"Tantangan ini harus dijawab. Untuk bisa menjawab itu, tidak harus dikerjakan sendir-sendiri. Caranya, di abad 21 ini, kita tidak harus bekerja sendiri. Kita bisa berkolaborasi, " katanya.
Mensos memberikan sejumlah contoh dan pengalaman selama pengabdiannya di berbagai tempat, ia menyelesaikan masalah di lapangan. Seperti saat menghijaukan Kota Surabaya, ia mengisahkan, bagaimana sampai jam 02.00 WIB menaman bunga dan pohon di sejumlah titik di Kota Surabaya.
Kemudian juga saat ia mencari penyebab banjir di Kota Pahlawan, saat awal ia memimpin sebagai wali kota.
"Saya cari itu sampai malam. Sampai saya hampir hanyut. Akhirnya ketemu dimana titik penyebab banjir. Sampai sekarang, Surabaya tidak pernah banjir lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Kejar Target Penyaluran Bantuan Tunai, Kemensos Dorong Perbaikan Data
-
Wujudkan Kenyamanan dan Keindahan di Kantor, Mensos Lakukan Ini
-
Optimalkan Tugas Kemensos, Risma Minta Izin DPR untuk Relokasi Anggaran
-
Cara Cek Bansos Tunai Rp 300 Ribu Tahap Kedua, Ikuti Langkah-langkah Ini
-
Hadapi Dampak Pandemi, Mensos Minta Pekerja Sosial Ambil Peran Nyata
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta