Suara.com - Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Hery meminta Kepala Badan Narkotika Nasional Petrus Reinhard Golose membuat terobosan untuk mengatasi kondisi darurat narkoba.
Dia menyarankan Petrus memaparkan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo mengenai kondisi darurat narkoba.
Herman menambahkan jika BNN sudah berbicara dengan Presiden Jokowi terkait kondisi darurat narkoba, Presiden tinggal meminta menteri keuangan untuk menambah anggaran BNN dalam upaya pemberantasan dan pencegahan narkoba.
"Kalau menkeu tinggal diperintahkan saja oleh Presiden, seperti Presiden ngomong berkali-kali bahwa pemerintah akan all out melawan Covid-19, untuk mengatasi kemiskinan pemerintah akan all out. Masak narkoba tidak?" kata Herman dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan BNN di DPR, Kamis (18/3/2021).
Untuk memberantas narkoba, BNN harus didukung pemerintah secara konsisten agar jangan sampai terkesan hanya menjadi pelengkap.
"Hari ini orang tidak bangga menjadi BNN, karena hanya just do it. Tidak ada terobosan. Karena apa, karena pemerintah tidak konsen kepada BNN ini. Saya pernah katakan kalau BNN hanya pelengkap, bubarkan saja BNN," kata Herman.
"Hangat-hangat sebentar hilang. Karena terobosan dan kebijakan organisasi itu tidak firm di BNN."
Herman menilai kejahatan narkotika sudah masuk dalam fase narkoterorisme dan telah menjadi bisnis yang menggiurkan banyak pihak. Itulah sebabnya, kata dia, negara harus serius dan mendukung upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan BNN.
"DPR memang memiliki tiga fungsi yaitu anggaran, pengawasan, dan legislasi, RDP ini bagian dari fungsi pengawasan namun kami bisa apa. Lalu terkait anggaran, memang kami punya fungsi itu namun kembali kepada pemerintah mau kasih atau tidak," katanya.
Baca Juga: Minta BNN Sikat Bandar Narkoba, DPR: Tak Usah Hukum, Tembak Mati Saja!
Berita Terkait
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Dewi Astutik Diringkus Tapi Perang Belum Usai, Membedah Ancaman dan Solusi Perang Narkoba Indonesia!
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Tampang Dewi Astutik, Buron Elite Narkoba Rp5 T, Terkulai di Kamboja Usai Sering Ganti Penampilan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang