Suara.com - Sejumlah petani di Kabupaten Keerom, Papua, merugi usai lahannya gagal panen dan kehabisan modal akibat banjir pada Februari lalu. Kementerian Pertanian menyebut kondisi tersebut bisa diatasi jika petani mengasuransikan lahan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani dituntut untuk bisa menjaga lahan. Salah satunya, adalah dengan menggunakan asuransi.
"Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan pertanian gagal panen. Seperti perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam juga serangan hama. Petani akan merugi jika sampai gagal panen, oleh sebab itu kita menyarankan petani untuk mengasuransikan lahan," katanya, Kamis (18/3/2021).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengakui manfaat asuransi sangat besar.
"Dengan asuransi, petani bisa beraktivitas dengan tenang. Petani tidak perlu khawatir terjadi gagal panen. Karena, asuransi akan menjaga lahan," katanya.
Diterangkannya, asuransi akan mengeluarkan klaim sebesar Rp 6 juta perhektare jika terjadi gagal panen.
"Dengan klaim, petani tetap memiliki modal untuk menanam kembali. Dan dengan cara ini produksi pertanian bisa terus berlangsung," katanya.
Akibat lahan yang tergenang selama 2 pekan, sebagian petani di Arso 7, Kabupaten Keerom, Papua, hingga kini belum menanam ulang lahan mereka, karena khawatir banjir susulan. Selain itu, mereka juga tidak lagi memiliki persediaan bibit dan pupuk.
Muharom, petani di Arso 7, Keerom, Papua yang lahannya terdampak banjir mengaku belum melakukan penanaman karena tidak sanggup membeli pupuk dan bibit.
Baca Juga: DPR Apresiasi Kementan Dampingi Petani Milenial
“Saya kehabisan modal, yang dapat dilakukan hanya meminjam bibit ke petani lain, seperti bibit jagung manis, rica atau terong,” katanya.
Berita Terkait
-
Tegas, Kementan Tak Setuju Ide Airlangga Soal Impor Beras
-
DPR Apresiasi Kementan Dampingi Petani Milenial
-
Demi Tingkatkan Indeks Pertanaman, Kementan Merehabilitasi Jaringan Irigasi
-
Banjir Maros, Kementan Imbau Petani Ikut Asuransi Pertanian Agar Tak Merugi
-
Kementan Dorong Jasindo Percepat Pencairan Klaim AUTP untuk Petani Kudus
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?