Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan, mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki ambisi untuk menjabat selama tiga periode. Ade menyebut isu 3 periode bukan berasal dari Istana.
"Kami berkeyakinan, Pak Jokowi tidak punya niat, tidak punya ambisi, tidak punya apapun namanya untuk melanggar konsitutsi negara yang namanya Undang-Undang Dasar 1945" kata Ade dalam diskusi daring yang digelar stasiun Radio, Sabtu (20/3/2021).
Ade mengatakan, bahwa Jokowi akan taat terhadap konstitusi UUD 1945 terutama soal peraturan yang mengatur masa jabatan presiden selama 2 periode.
Komitmen tersebut pernah disampaikan Jokowi kala menanggapi isu serupa seperti saat ini.
"Jadi jangan ada anggapan ini dari keinginan presiden, ini keinginan dari istana," tuturnya.
Lebih lanjut, Ade kemudian menyindir dugaan mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang sempat curiga ada agenda terselubung Jokowi menjadi 3 periode.
Menurutnya, dugaan Amien tak memiliki dasar dan hanya seperti orang mimpi.
"Seperti apa yang pernah saya katakan di media. Ucapan Pak Amien itu seperti dia lagi tidur siang, mimpi di siang bolong, tersambar petir tiba-tiba bangun, 'oh Pak Jokowi mau tiga periode nih'. Padahal tidak punya dasar dan argumentasi yang kuat terhadap persoalan itu," tandasnya.
Baca Juga: Tol Trans Sumatera, Jalan Cepat Menuju Sumbar Maju
Berita Terkait
-
Mau Jokowi 3 Periode, Poyuono: Aturan 2 Periode Amien Rais Hanya Copas AS
-
Tol Trans Sumatera, Jalan Cepat Menuju Sumbar Maju
-
Ingin Segera Dipulangkan, Tim Indonesia Berharap Bantuan Presiden Jokowi
-
SBY Dukung Jokowi Gelar ASEAN HLM untuk Isu Myanmar
-
Bukan Puan Moeldoko ataupun Jokowi Prabowo, Rocky Malah Pilih Paslon Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah