Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh orang tua murid untuk menahan diri untuk mudik lebaran jika ingin anaknya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah pada Juli 2021 mendatang.
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, mudik lebaran yang diperkirakan jatuh pada pertengah Mei, berpotensi menghasilkan lonjakan pandemi Covid-19 dua pekan setelahnya yakni sekitar awal Juli atau bertepatan dengan rencana pemerintah membuka sekolah.
"Pergerakan orang ini berpotensi besar akan meningkatkan kasus covid-19 di berbagai daerah. Hal ini perlu diwaspadai dan dipertimbangkan," kata Retno, Minggu (21/3/2021).
Dia menegaskan, bahwa selain memvaksin guru dan tenaga pendidik, pemerintah daerah bersama dinas pendidikan setempat juga harus memastikan bahwa setiap sekolah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.
"Faktor utamanya haruslah persiapan infrastruktur dan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sekolah. Pemda juga harus memastikan bahwa protokol kesehatan sudah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah tanpa kecuali dan para orang tua siswa," ucapnya.
Menurut Retno, potensi penularan Covid-19 masih ada di sekolah jika yang divaksin hanya guru dan tenaga pendidik, sebab hingga saat ini belum ada tanda-tanda siswa akan disuntik vaksin oleh pemerintah.
Retno mengungkapkan dalam pengawasan KPAI pada Juni-November 2020 terkait persiapan sekolah tatap muka di 49 sekolah di 21 kabupaten/kota di 8 provinsi, hanya 16,3 persen yang siap dan 83,7 persen belum siap.
Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.
Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Baca Juga: KPAI: Vaksinasi Guru Tak Bisa Jadi Syarat Tunggal Pembukaan Sekolah
Berita Terkait
-
KPAI: Vaksinasi Guru Tak Bisa Jadi Syarat Tunggal Pembukaan Sekolah
-
Doni Monardo Minta Warga Sabar Tunggu Kebijakan Mudik Lebaran 2021
-
Wagub DKI: Walau Boleh Mudik, Tempat Terbaik Adalah di Rumah
-
Menhub Izinkan Mudik Lebaran, Riza: Jangan Sampai Bawa Virus ke Kampung
-
Kemenhub Siapkan Skema Mudik Lebaran 2021
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak