Suara.com - Berikut beberapa informasi tentang SBMPTN 2021 untuk Anda yang tidak lolos SNMPTN 2021. Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 diumumkan Senin (22/3) sore ini.
Bagi kamu yang tidak lolos SNMPTN, jangan khawatir, tetap semangat karena kesempatan masih terbuka lebar lewat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SBMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi dengan cara mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tahun 2021 ini, UTBK bisa diikuti siswa yang lulus sejak tahun 2019 maupun peserta program kesetaraan paket C dengan usia maksimal 25 tahun.
SBMPTN 2021 bakal mengukur kemampuan siswa untuk masuk dalam PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri berdasarkan hasil UTBK, bisa juga ditambah dengan persyaratan khusus yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi siswa yang ingin mengikuti SBMPTN, yaitu:
- Memiliki akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang sudah dibuat secara permanen.
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Siswa SMA/ MA/ SMK/ sederajat yang lulus pada 2021 dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021. Bagi lulusan SMA dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
- Siswa SMA/ MA/ SMK/ sederajat yang lulus pada 2019-2020 dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021.
- Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019-2021.
Setelah memenuhi syarat administrasi, peserta SBMPTN 2021 juga harus memenuhi persyaratan sebelum mengikuti tes, yakni:
- Peserta yang akan memilih prodi Saintek mengikuti TPS dan TKA Saintek, sedangkan peserta yang akan memilih prodi Soshum harus maka mengikuti TPS dan TKA Soshum. Peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek,dan TKA Soshum
- Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA.
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi
- Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
- Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
- Membayar biaya UTBK melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI senilai Rp200.000 untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum dan Rp 300.000 untuk kelompok ujian Campuran.
Adapun jadwal UTBK dan SBMPTN 2021 sebagai berikut.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman SNMPTN 2021, Situs Resmi dan Mirror
- Registrasi Akun LTMPT: 07 Februari – 12 Maret 2021
- Pendaftaran UTBK-SBMPTN: 15 Maret - 1 April 2021
- Pelaksanaan UTBK Gelombang I: 12 - 18 April 2021
- Pelaksanaan UTBK Gelombang II: 26 April - 02 Mei 2021
- Pengumuman Hasil SBMPTN: 14 Juni 2021
Langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021. Berikut cara melakukan pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 melalui website LTMPT.
- Calon pendaftar wajib mengisi seluruh biodata yang diminta dengan benar. Apabila calon pendaftar merupakan seorang penyandang tunanetra, maka unduh Formulir Pernyataan Tunanetra kemudian konfirmasi permanen biodata yang telah dimasukkan.
- Memilih maksimal dua program studi di PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri mana pun untuk Saintek dan Soshum atau Campuran. Urutan pemilihan disesuaikan dengan prioritas yang diinginkan pendaftar.
- Mengunggah portofolio jika program studi yang diinginkan mensyaratkan portofolio seperti seni rupa dan desain atau musik.
- Memilih Pusat UTBK dengan konfirmasi pilihan prodi dan pembayaran kecuali untuk pemegang KIP kuliah yang bisa mendaftar secara cuma-cuma.
- Cek nomor dan unduh kartu peserta.
Itulah rangkuman informasi SBMPTN 2021 mulai dari persyaratan, cara daftar hingga jadwalnya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik