Suara.com - Masyarakat harus selalu dilayani dan diberi kemudahan dalam mengurus segala keperluannya. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap, hal ini dapat diwujudkan dengan inovasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Makin bagus (inovasi ETLE) dan mudah-mudahan menjadi semangat kita dan Jateng untuk membuat inovasi tambahan, yang intinya, masyarakat kita layani dan kita mudahkan," katanya, dalam peluncuran ETLE nasional tahap pertama di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Selasa (23/3/2021).
Ganjar menilai, saat ini banyak sektor pelayanan yang sudah menggunakan sistem digital, mulai dari SIM, STNK hingga pembayaran pajak tahunan yang dimudahkan dengan aplikasi, sehingga masyarakat tak perlu datang langsung ke kantor polisi atau Samsat.
"Program ETLE ini, saya kira langkah awal, untuk kita melompat pada sistem elektronifikasi, digitalisasi, penggunaan artificial Intelligent dan tidak hanya pada pelanggaran lalu lintas tapi bisa berkembang banyak sekali," ucapnya.
ETLE menggunakan teknologi mumpuni, yang membuat kamera dapat mendeteksi pelanggaran dengan sangat detail. Ganjar membayangkan, seandainya hal ini juga dikembangkan pada kasus kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih atau Over Dimension Over Loading (ODOL), maka hal ini akan sangat membantu.
"Saya membayangkan, berikutnya ini bisa direplikasi. Tadi SIM sudah, STNK sudah, bayar pajak tahunan sudah, maka seluruh yang berproses di jalan terkait dengan kecelakaan dan keamanan bisa dideteksi dari awal. Saya titip ini pada perhubungan juga, kita kan jalannya bodol (rusak), apalagi kalau sudah kena hujan, maka cerita over dimensi over load itu betul-betul bisa kita lakukan," kata Ganjar.
Ia yakin, hal ini sudah bisa dilakukan dan tinggal pengembangan pada aplikasinya saja. Alat-alat sudah tersedia dan mumpuni.
Jangka panjangnya, lanjut Ganjar, dapat menindak kendaraan berat, khususnya truk dengan muatan lebih yang tak membayar pajak dengan benar.
"Saya udah melihat di beberapa negara di Eropa. Itu dimensi cuma difoto, beratnya kelihatan, dimensinya kelihatan. Maka kalau kemudian nanti dia melebihi ODOL itu, maka otomatis keluar lampu merah. Dia minggir bayar pajak. Dengan cara itu, apa yang disampaikan oleh Pak Kapolri menjadi bagus, nggak perlu banyak orang di jalan dan makin transparan," tegasnya.
Baca Juga: Wamendag Gandeng Ganjar Pranowo Pacu Kinerja Sistem Resi Gudang
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan, pada peluncuran tahap pertama ETLE nasional, di Jawa Tengah sudah terdapat 21 titik daerah kota yang terpasang kamera. Bahkan, hari ini saja ETLE di Jateng sudah mencatat 3.200 pelanggaran.
"Ke depan, kita akan memperbanyak hampir 50 ETLE untuk kota. Diharapkan semuanya akan terpenuhi untuk wilayah kabupaten kota di 35 kota kabupaten tempat kita," ujarnya.
Tak hanya ETLE, Polda Jateng juga telah memasang sedikitnya 200 kamera pada helm anggota lalu lintas. Tujuannya sama, untuk menindak pelanggaran lalu lintas tanpa melibatkan interaksi langsung antara anggota Polri dan masyarakat.
Berita Terkait
-
Masuk 3 Besar Capres Pilihan Milenial, Kang Emil: tidak Ngebuzzer-buzzer
-
Vaksin Nusantara Distop, Ganjar: Kalau Bagus akan Kita Dukung
-
Jadi Capres Pilihan Milenial, Ridwan Kamil: Lumayan, Saya Tidak Ngebuzzer
-
Anies Capres Pilihan Milenial, PDIP: Angkanya Bisa Tertukar dengan Ganjar
-
Dua Pelajar Kudus Raih Pengharagaan Tingkat Internasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok