Suara.com - Seorang penulis dan jurnalis populer di Polandia terancam hukuman tiga tahun penjara karena didakwa dalam kasus penghinaan setelah menyebut Presiden Andrzej Duda "bodoh" lewat unggahannya di Facebook November lalu.
Jakub Zulczyk, demikian nama penulis itu, menuduh Duda tidak memahami proses pemilu Amerika Serikat terkait sebuah cuitan presiden Polandia tersebut yang ditujukan ke Joe Biden di Twitter.
Tweet Duda tersebut saat itu memuji "kampanye yang sukses" oleh Biden, namun dia tidak secara eskplisit langsung mengakui kemenangannya karena dipandang masih harus menunggu konfirmasi dari dewan suara elektoral Pemilu AS (Electoral College).
Di Polandia, penghinaan terhadap pemimpin negara dan agama digolongkan sebagai tindak kejahatan.
- Situs berita Malaysiakini dinyatakan bersalah atas kasus penghinaan, didenda Rp1,7 miliar
- China larang siaran BBC News karena laporan tentang Uighur dan Covid-19
- Buzzer, dari kepentingan bisnis hingga politik, bagaimana mengenali dan menyikapinya?
Menyusul laporan media AS tentang kemenangan Biden dalam pemilu pada 7 November, Presiden Duda kala itu menulis: "Selamat kepada Joe Biden untuk kampanye presiden yang sukses."
"Sambil menunggu nominasi dari Electoral College, Polandia bertekad untuk mempertahankan kemitraan strategis dengan AS tingkat tinggi dan yang berkualitas tinggi untuk aliansi yang lebih kuat."
Merujuk pada tweet itu dalam sebuah unggahan di Facebook, Zulczyk menulis bahwa dia telah mempelajari politik AS dengan minat yang besar, dan bahwa dia "belum pernah mendengar hal seperti nominasi dari Electoral College" seperti yang dikatakan Presiden Duda.
Lantas Zulczyk melontarkan kalimat yang bermasalah. "Joe Biden adalah presiden ke-46 Amerika Serikat," tulisnya, dan menambahkan: "Andrzej Duda adalah orang bodoh."
Ucapan yang digunakan dalam postingan itu dianggap "menyinggung" dan "tidak dapat diterima", kata jaksa penuntut.
Baca Juga: Seorang Pria di Polandia Pecahkan Rekor Gagal Tes Mengemudi, 192 Kali
Zulczyk mengaku pertama kali mengetahui dakwaan terhadapnya itu melalui media.
Zulczyk merupakan seorang penulis terkenal di Polandia dan novelnya yang terbit tahun 2014 berjudul "Blinded by the Lights" diadaptasi menjadi serial televisi untuk HBO Eropa.
Polandia memiliki sembilan undang-undang penghinaan, termasuk yang mencakup simbol negara, dan semuanya berimplikasi pada hukuman penjara.
Dalam laporan pada tahun 2017 oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) yang melihat undang-undang penghinaan dan pencemaran nama baik di antara 57 negara, Polandia memiliki jumlah tertinggi.
Di Polandia, seseorang dapat dipenjara tidak hanya karena menghina bendera nasional, tetapi juga milik negara-negara lainnya.
Berita Terkait
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Ulah Suporter Klub Israel Bikin Negara Eropa Ngamuk-ngamuk: Tindakan Bodoh
-
Kerja Sama Strategis Indonesia-Polandia Jadi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Global
-
Tertawa Saat Bahas Situasi Gaza, Menteri Polandia Dicecar Habis-habisan oleh Anggota Parlemen Eropa
-
Kabar Duka, Dubes RI untuk Polandia Anita Luhulima Meninggal Dunia di Usia 57 Tahun
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi