Suara.com - Topeng emas berusia 3.000 tahun di luar dugaan menjadi sensasi di media sosial setelah ditemukan belum lama ini di Provinsi Sichuan, China.
Topeng ini merupakan satu dari sekitar 500 benda dari zaman perunggu yang digali dari satu situs arkeologi di Sanxingdui.
Para ahli mengatakan penemuan ini bisa memberi pemahaman baru atas sejarah kuno di kawasan tersebut sebelum tahun 316 Sebelum Masehi.
Di luar aspek sejarah, topeng ini juga menjadi bintang di media sosial dan menjadi inspirasi untuk membuat meme dan video.
Tak lama setelah penemuan topeng emas ini diumumkan hari Sabtu (20/03), para pengguna platform blog mikro Weibo membuat aneka foto dan video menggunakan gambar topeng itu.
Tanda pagar "kompetisi mengedit topeng emas Sanxingdui" sudah dilihat setidaknya empat juta kali. Foto topeng ini sendiri -- yang asli, bukan yang hasil editan -- juga mendapat banyak pujian.
Baca juga:
- Kama Sutra kuno dari Arab
- Ditemukan papirus kuno yang sebut nama Jerusalem
- Terungkap, 'resep rahasia' pembuatan mumi Mesir Kuno
- Bahasa kuno Australia yang diciptakan oleh hiu
Netizen menggambarkannya sebagai topeng "yang sungguh indah" dan "sangat menakjubkan".
Para pejabat di museum Sanxingdui -- salah satu situs arkeologi paling penting di China -- juga ikut berkomentar.
Baca Juga: Yoga : Tradisi Kuno yang Layak Kamu Coba
Melalui Weibo, pejabat museum mengatakan, "Selamat pagi. Kami baru saja bangun tidur, sepertinya semua orang sedang sibuk mengedit foto ya."
Tak lupa museum ini mengunggah meme mereka.
Selain itu, museum juga meluncurkan video musik untuk promosi dengan menggunakan topeng kuno ini.
Lagu rap oleh pembawa acara televisi yang memuji "kecerdasan" peradaban masa lalu juga viral.
Ini bukan pertama kalinya artefak China menarik perhatian para pengguna media sosial. Agustus lalu, ditemukan benda kuno, yang oleh warganet digambarkan mirip karakter babi di gim video Angry Birds.
Tim arkeolog di Sanxingdui, selain menemukan topeng emas, juga menemukan benda-benda yang terbuat dari perunggu, gading, dan batu giok.
Badan Warisan Budaya Nasional menjelaskan benda-benda ini ditemukan di tempat yang dulunya mungkin dipakai "untuk acara pengorbanan". Dikatakan orang-orang yang hidup di masa itu "biasa melakukan upacara persembahan dengan harapan mendapatkan perdamaian dan kemakmuran".
Jejak peradaban Sanxingdui ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani pada 1929.
Hingga saat ini, lebih dari 50.000 artefak telah diangkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia
-
Geger Ijazah Jokowi: Mantan Danjen Kopassus Pasang Badan, Minta Prabowo Tak Ikut Zalim
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia
-
Segera Punya SLHS! BGN Bakal Tutup Sementara SPPG yang Tak Daftar ke Dinkes
-
Di DPR, Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Turun