Suara.com - Sebagai salah satu milestone strategis untuk menciptakan ketahanan pangan nasional, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN) melakukan penandatanganan kontrak kerja sama terkait Penyediaan Layanan Platform Agree Suite.
Penandatanganan dilakukan oleh Executive Vice President Divisi Business Service Telkom, Syaifudin dan Direktur Utama MBN, Wiyoto, yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Budi Arie Setiadi, Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng dan Chandra Arie Setiawan, serta Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara, di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Mengawali sambutannya, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara menyampaikan, perjalanan Telkom yang terus hadir mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan selalu memfasilitasi UMKM untuk Go Online dan Go Global.
Bahkan untuk tahap awal implementasi, Telkom memberikan dukungan secara cuma-cuma sampai UMKM tersebut tumbuh hingga kriteria tertentu. Begitupun pada sektor pertanian ini, Telkom berkomitmen pada dukungannya mewujudkan digitalisasi demi ketahanan pangan nasional.
“Hari ini merupakan momentum penting bagi Telkom dan MBN untuk bersama-sama berpartisipasi membantu Indonesia menjadi negara dengan swasembada pangan. Salah satunya melalui implementasi agree sebagai platform enabler, yang diharapkan dapat membantu validasi petani dan proses budi daya per musim tanam di lapangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Edi.
Senada dengan Edi, Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng dalam sambutannya menegaskan, kehadiran Telkom yang selalu ada untuk membantu UMKM, terutama di ranah strategis, yaitu sektor pertanian Indonesia.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden bahwa Indonesia harus menjadi negara maju di 2045 dengan GDP sebesar 12.000 dolar AS per kapita. Untuk itu, petani harus produktif, bukan full of mechanication tapi full of digitalization. Sektor pertanian merupakan sektor yang besar di Indonesia dengan 37 juta orang yang directly bekerja di sektor pertanian, belum lagi yang indirectly dalam ekosistem agriculture. Kesejahteraan petani merupakan salah satu kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara maju di tahun 2045,” katanya.
Selanjutnya Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Budi Arie Setiadi menyatakan, “Kita harus mempersiapkan digitalisasi ekonomi. Saya menyambut baik implementasi Agree, agar segera untuk dieksekusi dan diwujudkan. Di tahap awal pasti susah, akan banyak tantangan dan perbaikan. Platform Agree dengan Mitra BUMDes Nusantara diharapkan memperkecil kesenjangan desa dengan kota di mana dari data PDB, ekonomi kota sebesar 86 persen, sedangkan ekonomi desa 14 persen, hal yang cukup miris. Agar Indonesia maju, maka desanya harus maju. Jika desa naik 3 kali lipat, maka diyakini Indonesia akan lebih maju.”
“Warga harus sejahtera, jangan sampai hasil pertaniannya tambah banyak, tapi petaninya miskin. Tujuan utama kita adalah menyejahterakan petani. Petani kaya, produknya berkualitas,” kata Budi Arie.
Baca Juga: Sinergi Telkom dan 7 BUMN Perkuat Pariwisata di Domestik Hingga Global
Agree adalah aplikasi penunjang agribisnis yang memiliki fitur kemitraan dengan perusahaan pertanian, permodalan, dan penjualan. Agree juga memiliki fitur budidaya seperti cara budidaya, info cuaca, dan info harga.
Tak hanya terbatas pada ekosistem pertanian, Agree juga meliputi perikanan dan peternakan. Service kemitraan, permodalan, dan marketplace juga dapat diperoleh untuk perikanan dan peternakan.
Berita Terkait
-
Gandeng Surveyor Indonesia, Telkom Mulai Program Verifikasi Pencapaian TKDN
-
Pemerataan Akses Internet, Telkom Gelar IndiHome Wonderful Papua
-
Telkom Selenggarakan IndiHome Wonderful Papua
-
Pertama, Sharp Gandeng Telkom Luncurkan TV Game Streaming
-
Kontribusi Pajak TelkomGroup pada 2020 Tumbuh 3,24 Persen
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati