Suara.com - Kanselir Jerman Angela Merkel berpidato di depan parlemen Jerman, Bundestag setelah menolak usulan mosi tidak percaya dan membatalkan rencana untuk pembatasan ketat di masa libur Paskah.
Sehari setelah menolak tuntutan mosi tidak percaya pada pemerintahnya yang dilontarkan kelompok oposisi, Kanselir Jerman Angela Merkel berpidato di depan parlemen Jerman, Bundestag pada hari Kamis (25/03).
Sebelumnya, anggota parlemen dari partai liberal FDP menuntut pemungutan suara untuk pengajuan mosi tidak percaya atas penanganan pandemi dari pemerintah yang dianggap kacau terkait rencana lockdown ketat di masa Paskah.
Namun pada hari Rabu, (25/03), Merkel membatalkan rencana itu dan meminta maaf kepada semua pihak serta mengatakan dia secara pribadi bertanggung jawab atas salahnya perencanaan itu.
Partai Sosial Demokrat SPD yang jadi mitra koalisi, juga mendukung Merkel dengan juga menolak kemungkinan diajukannya mosi tidak percaya.
Apa yang dikatakan Kanselir Merkel? Pertama-tama Merkel menunjukkan bahwa kasus corona meningkat tidak hanya di Jerman, melainkan di seluruh Eropa,
Dia juga menekankan bersama-sama Uni Eropa (UE) memastikan pengiriman vaksin yang seimbang ke seluruh anggota UE.
Kanselir Jerman itu juga menyoroti pentingnya gugus tugas vaksin UE untuk meningkatkan pengadaan dosis di kawasan, sementara Inggris memproduksi sendiri dan AS tidak mengekspor vaksin.
Karena adanya mutasi virus, diperlukan penyesuaian untuk menahan laju infeksi virus yang kemungkinan akan "berlanjut lebih jauh melewati tahun ini”.
Baca Juga: Satgas Minta Pemda Antisipasi Mobilitas Warga Saat Long Weekend Paskah
"Kita sekarang hidup dalam pandemi baru," kata Merkel, mengacu pada mutasi virus B117.
Namun, dia menyatakan pemerintah memiliki metode baru yang dapat diterapkan, termasuk opsi tindakan khusus per wilayah, tergantung pada jumlah kasus serta peningkatan kapasitas pengujian.
Kanselir mengatakan seluruh Jerman dapat mencontoh misalnya kiprah pemerintah daerah di Tübingen, yang telah berhasil melakukan tes COVID-19 dalam skala besar.
Merkel menyebut tes COVID-19 sebagai jembatan yang diperlukan hingga cukup banyak jumlah orang yang divaksinasi.
"Tentu saja, vaksinasi adalah jalan keluar dari krisis," katanya.
"Kita tidak dapat mencapai hasil apa pun jika hanya melihat yang negatif," katanya, menanggapi kritik dan cemoohan dari anggota parlemen.
Berita Terkait
-
Apakah Kenaikan Yesus Kristus sama dengan Paskah? Ini Penjelasannya
-
Kode Redeem FC Mobile Masih Gres 23 April 2025, Kumpulkan untuk Dapatkan Pemain Incaran
-
Wapres Gibran Ucapkan Selamat Paskah, Beri Pesan Pentingnya Punya Harapan
-
Prabowo Ucapkan Selamat Hari Paskah 2025: Momentum Pererat Persaudaraan
-
Gading Marten Rayakan Paskah, Potret Gerejanya Bikin Salfok: Kayak Bahasa Arab
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas