Suara.com - Setidaknya 32 orang tewas dan 165 luka-luka akibat tabrakan dua kereta api di Mesir selatan pada hari Jumat, dipicu oleh ulah seorang penumpang.
Menyadur Arab News, Sabtu (27/3/2021) otoritas perkeretaapian Mesir mengungkapkan jika kecelakaan itu terjadi ketika "orang tak dikenal" mengaktifkan rem darurat kereta penumpang.
Kereta tersebut sedang dalam perjalanan menuju ke kota Mediterania, Alexandria. Begitu kereta itu berhenti, kereta itu ditabrak dari belakang oleh kereta lain.
"Kereta-kereta itu bertabrakan saat melaju dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, yang menyebabkan hancurnya dua gerbong dan (menyebabkan) yang ketiga terguling," kata sumber keamanan kepada Reuters.
Tabrakan terjadi di dekat desa Al-Sawamiah di provinsi Sohag di Mesir Hulu - 460 km dari Kairo.
Video dari tempat kejadian menunjukkan penumpang terjebak di dalam gerbong yang hancur. Para petugas membawa mayat dan membaringkannya di tanah dekat lokasi, AP melaporkan.
Perdana Menteri Mostafa Madbouly mendirikan posko di Pusat Dukungan Informasi dan Keputusan Kabinet untuk memantau situasi, dan untuk memfasilitasi koordinasi antara kementerian dan departemen terkait.
Para masinis telah dibawa untuk diinterogasi dan penyelidikan terpisah telah diperintahkan oleh Menteri Transportasi Kamel Al-Wazir. Sumber keamanan mengatakan rincian lebih lanjut akan diumumkan setelah penyebab kecelakaan itu dikonfirmasi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Mujahid mengatakan, segera setelah kejadian itu, 36 ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga: Mohamed Salah akan Bela Mesir di Olimpiade Tokyo
Presiden Abdel Fattah El-Sisi melalui Twitter mengungkapkan bahwa dia sedang memantau situasi dan siapa pun yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu akan dimintai pertanggungjawaban.
"Siapapun yang menyebabkan kecelakaan yang menyakitkan ini karena kelalaian atau korupsi, atau yang serupa, harus menerima hukuman jera tanpa pengecualian atau penundaan," tweetnya.
"Saya telah mengarahkan perdana menteri dan semua lembaga terkait untuk hadir di lokasi kecelakaan, untuk terus menindaklanjuti, dan memberi tahu saya semua perkembangan dan laporan terkait situasi ... Saya menyampaikan belasungkawa penuh saya kepada keluarga korban," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'