Suara.com - Ahli perkapalan memprediksikan kandasnya kapal kargo raksasa di Terusan Suez berdampak pada perdagangan internasional dan pengiriman barang senilai Rp 120 triliun setiap hari.
Menyadur Sky News, Sabtu (27/3/2021) upaya untuk membebaskan kapal kargo sewaan perusahaan Jepang tersebut hingga kini terus berlangsung.
Armada kapal tunda dan kapal keruk isap khusus terus mencoba untuk membebaskan kapal berukuran 400 meter yang "nyangkut" di jalur pelayaran global selama tiga hari terakhir.
Dikhawatirkan operasi untuk memindahkan kapal Ever Given tersebut bisa memakan waktu berminggu-minggu dan mengganggu perdagangan dunia.
Setidaknya 150 kapal sudah dikerahkan di kedua sisi penyumbatan, yang telah menyebabkan salah satu kemacetan laut terburuk dalam beberapa dekade.
Lebih dari 300 kapal kargo masih dalam perjalanan ke jalur utama perdagangan internasional tersebut dan kemungkinan akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah.
Sekitar 10% perdagangan dunia mengalir melalui kanal sepanjang 120 mil yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania dan merupakan penghubung maritim tercepat antara Asia dan Eropa.
Satu-satunya alternatif adalah kapal dialihkan di sekitar ujung selatan Afrika, yang akan menambah waktu dan biaya perjalanan.
Ahli perkapalan Lloyd's List memperkirakan penutupan tersebut mengganggu barang-barang harian senilai lebih dari 9 miliar dolar atau setara Rp 129,7 miliar yang seharusnya melewati jalur tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Ruang Ganti Timnas Kenya, Mohamed Salah Tunjukkan Sikap Berkelas
Seorang pejabat Mesir di Otoritas Terusan Suez, yang mengoperasikan rute tersebut, menggambarkan operasi pembebasan kapal kargo tersebut sangat rumit.
Upaya penyelamatan difokuskan pada pengerukan untuk menghilangkan pasir dan lumpur dari sekitar haluan kapal.
Otoritas Terusan Suez mengatakan perlu membuang lebih dari 6.000 ton pasir untuk mencapai kedalaman 12 hingga 16 meter. Kedalaman itu memungkinkan kapal mengapung, katanya.
Operator dan pejabat kapal menyalahkan angin kencang dan badai pasir yang menyebabkan kapal terjebak secara diagonal di seberang kanal.
Kapal The Ever Given dibangun pada tahun 2018 dan salah satu kapal kargo terbesar di dunia, mampu membawa 20.000 kontainer sekaligus.
Kapal berbendera Panama tersebut sedang menuju Rotterdam, Belanda dan berangkat dari China.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?