Suara.com - Kepala Otoritas Terusan Suez Mesir mengatakan penyebab utama kandasnya kapal kargo raksasa Ever Given bukanlah angin kencang.
"Angin kencang dan faktor cuaca bukanlah alasan utama kandasnya kapal, mungkin ada kesalahan teknis atau manusia," kata Osama Rabie pada konferensi pers di Suez, disadur dari Al Arabiya, Senin (29/3/2021).
"Semua faktor ini akan terlihat dalam pemeriksaan," sambungnya.
Ditanya kapan kapal bisa mengapung lagi, dia memprediksikan kemungkinan "hari ini atau besok, tergantung pada respons kapal terhadap pasang surut."
Kapal dengan panjang lebih dari empat lapangan sepak bola tersebut kandas dengan posisi diagonal sejak Selasa, menyumbat salah satu jalur perdagangan internasional.
Kepala otoritas kanal mengatakan lebih dari 300 kapal sudah mengantre di kedua ujung kanal yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah tersebut.
Berbicara kepada wartawan di Suez, Rabie menguraikan upaya pihak Mesir dengan mengerahkan kapal tunda dan ekskavator untuk membebaskan haluan dan baling-baling kapal besar untuk membuka kembali kanal.
Rabie mencatat bahwa pada pukul 22.30 waktu setempat hari Jumat baling-baling sudah bisa berputar, meski tidak dengan kecepatan penuh.
Namun mereka macet lagi karena air pasang yang berubah, katanya, menambahkan bahwa petugas harus mengeruk kembali dalam semalam untuk melanjutkan proses evakuasi.
Baca Juga: Militer AS Tawarkan Bantuan Evakuasi Kapal yang Kandas di Terusan Suez
"Jenis tanah yang kami tangani sangat sulit untuk dikelola, begitu pula pasang surut yang memengaruhi ukuran kapal dan muatannya," tambahnya.
Rabie juga mencatat bahwa penyumbatan itu "tidak menimbulkan korban jiwa atau polusi".
Kandasnya kapal kargo menahan kapal lain senilai 9,6 miliar dolar (Rp 138 triliun) setiap hari antara Asia dan Eropa, menurut data Lloyd's List.
Rabie memperkirakan bahwa Mesir kehilangan pendapatan hingga 14 juta dolar (Rp 202 miliar) dari kanal setiap hari karena kandasnya kapal tersebut.
Amerika Serikat juga menyatakan siap mengirimkan dukungan, termasuk tim ahli Angkatan Laut AS. Rabie berterima kasih kepada AS atas dukungannya bersama dengan China dan Uni Emirat Arab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya