Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut kalau dua pelaku aksi amaliyah di Makassar, Sulawesi Selatan sudah terdeteksi sejak 2015 lalu. Diduga pelaku bom bunuh diri itu merupakan suami istri.
Terkait itu, Khairul Fahmi dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) menganggap kalau aparat keamanan tidak bisa dianggap kebobolan.
Fahmi mengatakan bagian yang paling sulit dari mendeteksi ancaman teror adalah memastikan kapan dan di mana serangan akan dilakukan. Ia menyebut deteksi hanya bisa dilanjutkan dengan penyampaian peringatan dan peningkatan kewaspadaan.
"Di Makassar kemarin, kita lihat bahwa ledakan itu tidak terjadi di titik yang diinginkan karena pelaku gagal memasuki halaman gereja setelah dicegah oleh satpam setempat, ini merupakan bentuk kewaspadaan yang patut diapresiasi," kata Fahmi saat dihubungi, Senin (29/3/2021).
Meski demikian, Fahmi tidak menampik akan adanya fakta jaringan pelaku teroris masih terus beraksi dengan melakukan propaganda untuk menunjukkan eksistensinya di samping penindakan yang dilakukan aparat hukum tetap berjalan.
"Kita masih gagal mencegah pelaku teror mengulangi perbuatannya, atau yang belum tertangkap mengendur semangatnya," ungkapnya.
Sebelumnya, BIN mengklaim aksi amaliyah dari pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pagi tadi sudah sempat tercium. Bahkan pelaku pengeboman disebut telah masuk daftar pencarian orang (DPO) untuk ditangkap.
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto mengatakan, sudah pernah melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang yang ingin melakukan aksi teror. Namun ia mengakui masih ada beberapa orang lainnya yang dalam pengejaran.
"Pelaku kasus bom bunuh diri di gereja katedral hari ini sebelumnya memang dalam pengejaran aparat keamanan. Masih ada beberapa yang belum tertangkap dan terus dalam pengejaran," ujar Wawan kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga: Ferdinand Curiga Anies Belum Sikapi Kasus Bom, Publik: Emang Dia Presiden?
Wawan kegiatan terorisme di Makassar sudah pernah tercium sejak tahun 2015 lalu. Sejumlah orang yang dilantik atau baiat sebagai anggota oleh ISIS di Sudiang, Sulawesi Selatan. Selanjutnya pada Januari 2021, BIN menangkap 20 orang yang menjadi anggota Jamaah Ansharud Daullah (JAD), jaringan ISIS.
"Mereka terlibat pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina, fasilitator pelarian Andi Baso terduga pelaku pengeboman gereja Oikomene Samarinda 2017," kata Wawan.
Tak hanya itu, para anggota JAD yang ditangkap disebut sudah melakukan persiapan fisik. Ada target pengejaran yang tewas saat penangkapan.
"Terduga teroris yang tertembak waktu itu diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta