Suara.com - Seorang buronan mafia Italia akhirnya tertangkap setelah tampil di sebuah video masak-memasak yang diunggah ke media sosial YouTube, meskipun wajahnya ditutupi.
Menyadur The Guardian, Selasa (30/3/2021) Marc Feren Claude Biart ditangkap di Karibia setelah muncul di video memasak yang diunggah ke YouTube meskipun sudah
menyembunyikan wajahnya.
Sebelum tertangkap, buronan berusia 53 tahun tersebut menjalani kehidupan tenangnya di Boca Chica, Republik Dominika.
Menurut keterangan polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, komunitas ekspatriat lokal Italia menganggapnya "orang asing".
Biart pertama kali dikenali dari sebuah video yang diunggah di sebuah channel YouTube di mana dia memamerkan keterampilan memasak makanan Italia.
Video tersebut tidak pernah menunjukkan wajahnya, tetapi tato di tubuhnya membuatnya petugas polisi dapat mengenalinya.
Biart buron sejak 2014, ketika jaksa penuntut Italia memerintahkan penangkapannya karena perdagangan kokain di Belanda atas nama klan Cacciola dari mafia 'Ndrangheta.
Mafia 'Ndrangheta lainnya ditangkap di Portugal pada hari Senin. Francesco Pelle, yang juga buron selama 14 tahun dan dianggap sebagai salah satu buronan Italia paling berbahaya, dilacak di sebuah klinik di Lisbon tempat ia dirawat karena Covid-19.
Pelle adalah bagian dari klan Pelle 'ndrina di Calabria dan merupakan pemain kunci dalam perseteruan antara keluarga mafia Pelle-Romeo dan Nirta-Strangio yang dimulai di kota San Luca dan menyebabkan pembunuhan enam orang di kota Duisburg, Jerman pada tahun 2007.
Baca Juga: Bulgaria vs Italia: Penalti Belotti antar Gli Azzurri Raih Kemenangan
Pelle dituduh memerintahkan pembunuhan Giovanni Nirta, bos dari klan saingan namun selamat dari serangan itu. Empat orang lainnya, termasuk seorang anak, terluka dalam serangan itu.
Pada 2019, polisi menangkap seorang mafia yang tergabung dalam organisasi mafia Camorra, Marco Di Lauro, saat dia sedang makan pasta dengan dua kucingnya duduk di sampingnya di sebuah apartemen di pinggiran Napoli.
Di Lauro, yang juga pernah buron selama 14 tahun, terlibat dalam perseteruan mematikan dengan klan Camorra saingannya di pertengahan tahun 2000-an.
Berbasis di Calabria, wilayah yang menjadi ujung "sepatu bot" Italia, 'Ndrangheta dianggap sebagai salah satu sindikat kejahatan paling kuat di dunia karena kontrolnya atas sebagian besar kokain yang memasuki Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari