Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU KH. Said Aqil Siradj mengatakan kalau pelaku teror itu berasal dari kelompok yang sangat kecil. Meskipun kecil, pada kenyataannya mereka memiliki nyali yang sangat besar untuk cepat mati dan bisa bertemu bidadari.
Said Aqil berpendapat bahwa para pelaku teror memiliki keinginan yang berbeda dengan mayoritas orang biasa. Dimana para pelaku teror itu cenderung ingin cepat mati.
"Orang yang menghendaki kegaduhan itu kelompok kecil, very small group sebenarnya. Hanya saja mereka nyaring, nekat, berani mati, cepet masuk surga. Nah kita yang mayoritas tidak ingin cepat mati, itu bedanya di situ," kata Said Aqil saat membuka Webinar Mencegah Radikalisme & Terorisme Untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial, Selasa (30/3/2021).
"Mereka ingin cepat mati ingin cepat ketemu bidadari," tambahnya.
Maka dari itu tidak aneh apabila cara mereka melakukan aksi teror ialah dengan bunuh diri. Tapi kata Said Aqil, para pelaku teror itu bukan hanya ingin membunuh dirinya sendiri.
Tetapi juga ingin agar orang lain juga turut mati dalam aksinya. Sebagaimana yang dilakukan oleh pelaku aksi amaliyah di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) lalu.
Mereka menjalankan aksi dengan menyasar para jemaat yang baru saja selesai menjalankan ibadah Minggu.
Bahkan menurut Said Aqil, pelaku penusukan mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pada Oktober 2019 menyayangkan pihak kepolisian tidak menembak dirinya. Padahal ia bermaksud untuk melakukan penyerangan dan langsung mati setelahnya.
"Maka yang menusuk pak Wiranto itu maunya ditembak itu, dia menyesal sekali pak polisi enggak bunuh dia itu, dia menyesal," tuturnya.
Baca Juga: Ketum PBNU Sebut Terorisme yang Harus Dihabisi Benihnya: Apa? Wahabi..!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN