Suara.com - Pengamat Intelijen dan Terorisme Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta menilai polarisasi akibat politik identitas di Indonesia juga menjadi faktor kenekatan Zakiah Aini melakukan aksi lone wolf menyerang Mabes Polri.
Stanislaus menyebut ketegangan politik identitas khususnya politik agama yang memecah belah rakyat juga menjadi salah satu dorongan Zakiah menyerang instansi pemerintah (Mabes Polri).
"Faktor politik memang jadi salah satu pendorong, terutama politik identitas, tapi bukan faktor utama, faktor utama tetap ideologi kekerasan radikal, tapi politik identitas itu menjadi katalisator atau memanas-manasi akasi teror itu," kata Stanislaus saat dihubungi Suara.com, Kamis (1/4/2021).
Hal itu, menurutnya terbukti dari sejumlah pesan di surat wasiat yang ditinggalkan Zakiah Aini dengan menyebut pemerintah thagut bahkan menyinggung Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dia sebut-sebut Ahok, pemerintah thagut, dan yang Makassar juga begitu, itu juga yang diajarkan ISIS, pemerintah thagut, polisi thagut, beda keyakinan thagut yang harus dimusuhi," jelasnya.
Diketahui, Zakiah sempat membuat surat wasiat dua halaman penuh yang berisi permintaan maaf kepada orang tua, mengingatkan keluarga untuk menjauhi bank karena riba, dan berhenti ikuti program pemerintah karena dianggap thaghut, hingga berharap mati masuk surga karena menyerang Mabes Polri.
Menurut keterangan polisi, Zakiah juga terpapar ideologi kelompok teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang sudah mengeluarkan fatwa sejak 2015 untuk menyerang sendiri di negara masing-masing tanpa arahan.
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Zakiah Aini Sendiri Serang Mabes Polri, Tak Ada Teroris Pria
-
Mengurung Diri usai Anak Serang Mabes Polri, Ayah Zakiah Aini: Innalillahi
-
Anaknya Serang Mabes Polri, Ayah Zakiah Aini Enggan Memberikan Komentar
-
Aksi Teror Terjadi Lagi, Tingkat Keamanan Mabes Polri Dipertanyakan
-
Ayah Zakiah Aini: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya