Suara.com - Penggali kubur bernama Japit, mengaku tidak ada hal berbeda dalam penanganan jenazah Zakiah Aini, terduga teroris pelaku penyerangan di Mabes Polri yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (1/4/2021)dini hari tadi.
Meski dia mengetahui jenazah yang dimakamkannya adalah terduga teroris , menurutnya pengamalannya sama saja dengan penguburan mayat pada umumnya.
“Untuk saya sendiri untuk memakamkannya biasa saja sih. Karena memang sudah biasa makamin jenazah,” kata Japit saat ditemui Suara.com di TPU Pondok Rangon, Kamis sore.
Memakamkan jenazah yang terlibat aksi teror bukan yang pertama kali bagi Japit, sebelumnya dia juga pernah ikut menguburkan sejumlah pelaku teror di Indonesia, terlebih dia mengaku sudah sekitar 10 tahun bekerja sebagai petugas makam.
Karenanya dia mengaku lupa, nama-nama pelaku teror yang pernah dia makamkannya.
“Bukan yang pertama sih, sebelumnya pernah juga tapi saya lupa siapa saja,” kata Japit.
Lebih lanjut kata Japit di TPU Pondok Rangon tidak ada makam khusus bagi jenazah yang terlibat terorisme. Mereka tetap dikuburkan berdampingan dengan petak makam lainnya.
“Enggak ada makam khusus, sama saja,” kata dia.
Kemudian untuk prosedurnya sendiri, pemakaman jenazah pelaku terorisme juga sama dengan prosesi penguburan pada umumnya, hanya saja ada aparat TNI dan Kepolisian yang mengawal, seperti pemakaman Zakiah Aini.
Baca Juga: Namanya Disebut dalam Surat Wasiat Zakiah Aini, Begini Respon Ahok
“Ada tiga pilar, dari TNI, Polri dan Satpool PP,” jelas Japit.
Di samping itu, terkait makam Zakiah Aini yang tidak diberi papan nama atau batu Nisan, Japit mengatakan tidak sempat dipersiapkan karena proses pemakamannya yang tiba-tiba.
“Kan pemakamannya dadakan, jadi tidak sempat disiapkan. Kalau mau dipasang nisan atau papan nama itu tergantung keinginan keluarga," kata Japit.
Diketahui sebelum dimakamkan, jenazah Zakiah Aini diotopsi terlebih dahulu di RS Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. Otopsi selesai sekitar pukul 00.42 WIB. Setelahnya jenazah langsung dibawa ke TPU Pondok Rangon untuk dimakamkan, prosesi penguburan baru selesai sekitar pukul 02.00 WIB.
Teroris Lone Wolf
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui, penyerangan bersenjata pistol terhadap Mabes Polri, adalah perempuan berinisial ZA atau Zakiah Aini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?