Suara.com - Zakiah Aini, wanita pelaku teror di Mabes Polri terbilang masih muda saat ia melancarkan aksi nekatnya menodongkan pistol dan menembaki polisi di markas biasa. Akibat aksinya Zakiah harus meregang nyawa di usia 25 tahun.
Aksi teror yang dilakukan Zakiah itu dikategorikan lone wolf lantaran disebut beraksi seorang diri. Kendati begitu, menjadi pertanyaan bagaimana bisa Zakiah yang dari kalangan milenial terpapar paham radikal hingga nekat menyerang Mabes Polri?
Pengamat terorisme Universitas Indonesia Ridwan Habib mengatakan untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut maka hal yang perlu dilakukan ialah menganalisis handphone milik Zakiah.
Dari handphone, menurut Ridwan nantinya dapat terlihat dengan siapa saja Zakiah berkomunikasi.
Termasuk, dari mana ia mendapat paham radikal. Apakah memang Zakiah memiliki jaringan atau guru yang memberikan ia pemahaman. Mengingat Zakiah juga pernah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, kendati ia berstatus drop out.
"Pertama memang harus diselidiki dulu secara forensik handphone-nya. Karena handphone itu bukti, di situ pasti banyak. Pertama pasti ada jaringan temannya yang ditelepon siapa, yang sehari-hari bertemu siapa, gurunya siapa, dia mengakses ideologi ISIS-nya itu dari mana," kata Ridwan di Kompleks Parlemen DPR, Kamis (1/4/2021).
Selain mempelajari paham radikal lewat jaringan yang dimiliki, Ridwan mengatakan ada kemungkinan bahwa Zakiah mempelajari paham radikal berkaitan ISIS secara mandiri melalui media sosial.
"Ada juga memang yang self learning, baiat sendiri ada. Nah apakah Zakiah masuk yang itu, itu kan harus didalami," kata Ridwan.
Menurut Ridwan apabila fakta mendapati Zakiah belajar secara mandiri lewat media sosial, hal itu pertanda adanya masalah dalam pengelolaan media sosial. Karena itu, ia memandang perlu adanya evaluasi.
Baca Juga: Ahok Minta Surat Wasiat Zakiah Aini Tak Dibesar-besarkan
"Kalau Zakiah masuk yang itu, problem serius di pengelolaan media sosial kita. BSSN harus dievaluasi, Badan Siber dan Sandi Negara. Kenapa masih bisa situs-situs itu lolos dan kemudian diikuti oleh adik-adik kita," kata Ridwan.
Teroris Lone Wolf
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui, penyerangan bersenjata pistol terhadap Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021), adalah perempuan berinisial ZA atau Zakiah Aini.
Dalam konferensi pers, Rabu malam, Jenderal Listyo menegaskan Zakiah Aini diduga berafiliasi dengan ISIS.
"Dia lone wolf, ISIS, yang dibuktikan dengan postingan bersangkutan di sosial media," kata Sigit.
Kronologi Penyerangan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka