Suara.com - Sebuah video yang jadi rujukan sejumlah media memperlihatkan seorang pria yang duduk di ruang kemudi mobil Fortuner membuka kaca, lalu mengacungkan benda mirip senjata api ke arah pengendara sepeda motor.
Dalam video juga terlihat jelas wajah pengemudi dan ciri-ciri mobil serta nomor polisinya.
Dari situ, polisi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melacak identitas mobil dan pengemudi.
"Untuk identitasnya sudah kami ketahui dan saat ini kami sedang melakukan pencarian keberadaannya,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Ajun Komisaris Besar Polisi Fahri Siregar, Jumat (2/4/2021).
Fahri Siregar ditemui wartawan ketika menyaksikan olah tempat kejadian perkara di perempatan Jalan Baladewa, Duren Sawit Jakarta Timur.
Identitas pengemudi serta kepastian benda yang diacungkan akan segera disampaikan ke publik setelah penyelidikan tuntas.
Fahri Siregar menjelaskan, olah TKP dilakukan untuk memperjelas informasi yang semula beredar di media sosial.
Dari informasi yang didapatkan polisi, kata Fahri Siregar, “Ada kejadian kecelakaan lalu lintas, tepatnya di perempatan traffic light Baladewa. Dan setelah kejadian informasinya bahwa pengemudi Fotuner yang terlibat laka lantas itu malah menodongkan diduga senjata api seperti itu.”
Menurut keterangan saksi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB tadi.
Disebutkan pula, pengemudi mobil Fortuner melaju dari arah Pondok Kopi menuju Kampung Melayu. Sesampai i traffic light perempatan Jalan Baladewa, lampu pengarut lalu lintas menyala berwarna merah, namun mobil tetap melaju dan saat bersamaan datang sepeda motor Honda Vario AD 2471 ASF yang dinaiki dua orang perempuan dari arah Rumah Sakit Duren Sawit menuju Perumahan Baladewa Residence.
“Pada saat itu warna traffic light berwarna merah terus akhirnya mobil ini menerobos traffic light terjadilah kecelakaan,” kata Fahri Siregar.
“Yang terlibat laka lantas itu malah menodongkan diduga senjata api.”
Ingin serahkan SIM
Baca Juga: Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol ke Warga Duren Sawit, Polisi Olah TKP
Saksi mata seorang driver ojek mengatakan setelah meninggalkan TKP, pengemudi mobil Fortuner kembali lagi. Dia datang untuk meminta warga yang merekam tindakannya agar jangan memposting di media sosial.
“Dia (pelaku) ngancam gitu deh, tolong jangan diviralkan,” ujar saksi yang ditemui jurnalis Suara.com.
“Dia takut kali ya. Dia balik lagi dan ngasih SIM gitu buat jaminan ke warga.”
Saksi menduga pengemudi tersebut sedang mabuk karena pada waktu bicara melantur.
Ketika pengemudi tersebut menunjukkan SIM, tak ada warga yang mau menerimanya.
“Nggak ada yang berani,” ujar Richard.
Berita Terkait
-
Spion Mobil Driver Online Hancur di Tangan Pengemudi Fortuner Arogan Plat Merah Bintang
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Antisipasi Demo di Depan Gedung DPR, Ribuan Polri dan TNI Disiagakan Hari Ini
-
Amnesty Sebut 'Api Pati' Bisa Menjalar ke Papua dan Sulawesi Jika Menteri Prabowo Masih Sombong
-
Klarifikasi Sutradara Soal Gudang Senjata di Film Merah Putih One For All, Dianggap Bikin Blunder
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra