Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memenuhi arahan Presiden Joko Widodo, untuk segera merespons bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Senin pagi, ia tiba di NTB, untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pengungsi.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan,” kata Mensos di ke Posko Pengungsi, Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB, Senin (5/4/2021).
Sebelumnya, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk segera menangani banjir bandang, dan tanah longsor di NTT dan NTB. Kepada pimpian kementerian dan lembaga, Presiden menginstruksikan agar segera merespons cepat.
“Secara cepat melakukan evakuasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana. Pastikan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, serta kebutuhan dasar para pengungsi,” katanya.
Mensos mendarat di Bandara Sultan Muhamad Salahuddin, Senin pagi, dan langsung menuju ke Posko Pengungsi di Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB. Mensos berbincang dengan pengungsi. Didampingi Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Mensos menghibur anak-anak dengan bernyanyi bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Risma didampingi Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri, berkeliling lokasi dengan berjalan kaki menerjang banjir. Mensos menemui warga, dan menyerahkan kotak makanan untuk setiap warga yang ditemui. Warga tampak antusias menyambut kedatangan Mensos.
“Salam dari Bapak Presiden. Semoga bapak dan ibu, kita semua diberikan kesabaran. Kita sama-sama berdoa agar bencana segera bisa surut dan masyarakat bisa beraktifitas seperti sedia kala,” kata Risma.
Dalam penjelasannya kepada media, ia menyatakan, dari bencana alam yang terjadi seperti di NTB, selayaknya semua pihak bijaksana. Bencana alam seperti banjir bandang, bisa jadi memang ada andil manusia yang mengeksploitasi alam.
“Ini kan akan banjir, lalu dibarengi dengan permukaan air laut yang naik. Global warming menyebabkan suhu muka bumi terus meningkat. Ya seperti ini,” katanya.
Baca Juga: Selama Maret 2021, Kemensos telah Salurkan Bantuan dalam Beberapa Tahap
Untuk menyelesaikannya, Mensos menyatakan perlu kontribusi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, dan juga masyarakat.
Terkait dengan bantuan perbaikan rumah masyarakat terdampak bencana, Mensos menyatakan Kemensos sudah mengambil langkah. Seperti warga yang meninggal sudah mendapat santunan. Lalu yang korban luka berat juga sudah mendapatkan bantuan.
Untuk perbaikan rumah warga yang rusak, Kemensps akan melihatnya lebih dulu.
“Di Kementerian PU kan ada juga program itu. Kami lihat dulu. Sementara kan bencana terjadi di banyak lokasi. Saya sudah kontak media yang menghimpun dana masyarakat. Nanti mungkin bisa membantu,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringankan beban para penyintas korban bencana di NTB, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik, berupa permakanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, perlengkapan kebutuhan penggungsian (telur ayam air mineral, pembalut wanita), serta peralatan sandang sebesar total Rp 1.114.702.685.
Berita Terkait
-
Mensos Risma: Korban Jiwa Banjir NTT Dapat Santunan Rp 15 Juta
-
Pastikan Bantuan Sampai, Mensos akan Kunjungi Flores Timur dan Lembata
-
Banjir Bandang di Bima, Kemensos Kirim Bantuan Logistik Beberapa Tahap
-
Jokowi Perintahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini Gerak Cepat
-
Mensos Risma Blusukan ke Korban Banjir di Magetan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025