Suara.com - Beberapa waktu setelah banjir bandang terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTT), Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik dalam beberapa tahap berupa makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, serta peralatan sandang, yang totalnya mencapai Rp 1.114.702.685.
Adapun tahap 1, pengiriman dilakukan dari Gudang Provinsi NTB berupa makanan siap saji 180 paket; makanan anak 125 paket, perlengkapan keluarga: Kids ware 25 paket; food ware 26 paket; peralatan dapur keluarga 25 paket.
Kemudian peralatan evakuasi, berupa matras merah 100 lembar; tenda gulung merah 50 lembar; kasur merah 35 unit, peralatan sandang berupa selimut merah 10 lembar, total Rp 93.545.465.
Tahap 2 berupa makanan siap saji 300 paket; makanan anak 120 paket.
B. Perlengkapan keluarga: kids ware 120 paket. Peralatan evakuasi berupa tenda serbaguna keluarga merah putih 1 unit; tenda gulung 30 lembar; kasur 80 unit, dan peralatan sandang berupa selimut 30 lembar, total Rp 121.352.000
Tahap 3, pengiriman dari Gudang Pusat Bekasi, berupa makanan siap saji 600 paket; makanan anak 210 paket. Perlengkapan keluarga berupa kids ware 100 paket; Family kit 100 unit, dan peralatan evakuasi: kasur merah 200 unit; genset 4 unit. D. Peralatan Sandang: Selimut merah 200 lembar, total Rp 277.637.910.
Tahap 3, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 12.000 kilogram, total Rp 513.267.310
Tahap 3, pengiriman dari Gudang TTC Sentul, berupa peralatan evakuasi, perahu evakuasi (aset) 1 unit, total Rp 69.800.000
Tahap 3, pengiriman dari belanja langsung, berupa perlengkapan kebutuhan penggungsian, telur ayam 1.000 kilogram, air mineral 600 mililiter sebanyak 3.600 botol; serta pembalut wanita 300 pack, total Rp 39.100.000.
Sedangkan untuk pengiriman barang aset ke Dinas Sosial Provinsi NTB
Tahap 3, pengiriman dari Gudang TTC Sentul berupa peralatan evakuasi: Perahu evakuasi (aset) 2 unit, total Rp 139.600.000.
Baca Juga: Kemensos Pastikan Masyarakat Tetap Dapat Bantuan, Walau BST Berakhir April
Berita Terkait
-
Zulhas Instruksikan Kader PAN Bantu Korban Banjir Bandang Flores Timur
-
Pengiriman Logistik Untuk Korban Banjir Bandang di Flores Timur Terkendala
-
Jokowi Perintahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini Gerak Cepat
-
Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama di Mesir
-
Update Banjir Bandang NTT, 41 Orang Tewas, Puluhan Jiwa Hilang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan