Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pemberitaan yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta para ahli ekonomi Islam untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
Rocky Gerung mengaku merasa aneh secara tiba-tiba Sri Mulyani getol berbicara soal ekonomi Islam.
Tak pelak dia menganalogikan Sri Mulyani seperti tengah membujuk domba agar tidak takut pada serigala.
Hal itu diutarakan Rocky Gerung dalam video berjudul "Ajak Umat Islam Bersatu Bantu Ekonomi. Pemerintah Seperti Serigala Mau Menerkam Domba", yang tayang melalui saluran YouTube-nya.
Rocky Gerung menyoroti kondisi Istana, termasuk paparan Menko Luhut yang meramal ekonomi RI akan tumbuh tujuh persen pada kuartal II tahun 2021.
"Begitu kondisi istana kita, harus keluar dari middle income dengan menaikkan pertumbuhan 7 persen, Sri Mulyani membujuk rakyat agar 7 persen bisa dicapai model ekonomi Islam, lalu implementasi dihitung langsung Menag," kata Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.
"Ada orkestrasi yang nadanya berbeda-beda, padahal kita gak pernah tahu ini apa yang terjadi. Kalau panik bilang aja," tambahnya.
Rocky Gerung kemudian mengaku merasa aneh dengan paparan Sri Mulyani terkait ekonomi Islam. Dia menyinggung keberadaan Omnibus Law yang sempat banyak diprotes.
"Aneh tiba-tiba Sri Mulyani getol betul buat promosikan nilai-nilai dalam ekonomi Islam. Padahal Omnibus Law berpihak pada prinsip akumulasi, sedangkan Islam distribusi," tukasnya.
Baca Juga: Marcell Darwin Pindah Agama, Istrinya Hamil di Luar Nikah
Oleh sebab itu, Rocky Gerung kemudian menyebut bahwa paradigma pemerintahan Jokowi terlihat saling bertabrakan dan penuh dengan paradoks.
Lebih lanjut soal Sri Mulyani bicara ekonomi Islam, menurut Rocky Gerung dia terkesan hendak merangkul kelompok Islam untuk menutupi keburukan pemerintah.
Dengan tegas, Rocky Gerung menyebut upaya Sri Mulyani itu merupakan sebuah ironi.
"Sri Mulyani ngomong soal ekonomi Islam pakailah prinsip. Dia mau merangkul potensi ekonomi agar kedungunan pemerintah dalam kebijakan bisa diselesaikan oleh mereka yang hendak disingkarkan secara politik," kata Rocky Gerung.
"Di situ ironinya, disingkirkan secara politik tapi dirangkul pertumbuhan ekonomi 7 persen," lanjutnya.
Mengomentari hal itu, Rocky Gerung menyebut Sri Mulyani terkesan membujuk domba untuk tak takut pada srigala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara