Suara.com - Sedikitnya satu orang tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam penembakan di kawasan industri di Texas tengah pada Kamis (8/4), menurut polisi.
Kejadian itu merupakan yang terbaru dalam serentetan kekerasan senjata massal mematikan di Amerika Serikat selama tiga pekan terakhir.
Juru bicara Kepolisian Bryan, Texas, Letnan Jason James melalui wawancara dengan CNN via telepon mengatakan bahwa penembakan berlangsung di sebuah perusahaan, "di mana terdapat banyak pekerja di dalamnya."
Kepala Kepolisian setempat Eric Buske lantas memberitahu awak media bahwa pria bersenjata itu rupanya salah satu pekerja dari perusahaan tempat lokasi penembakan, Kent Moore Cabinets. Buske yakin tersangka telah ditahan di sel.
Penembakan itu menewaskan satu orang di lokasi kejadian dan melukai empat lainnya akibat tembakan, ungkap Buske. Menurutnya, orang kelima dibawa ke rumah sakit lantaran menderita serangan asma.
Kekerasan itu menyusul serentetan belasan penembakan massal mematikan di seluruh Amerika Serikat sejak pertengahan Maret, termasuk amukan yang menewaskan delapan orang di spa daerah Atlanta, 10 orang di swalayan Boulder, Colorado dan empat orang, termasuk bocah laki-laki berusia 9 tahun di Orange, California.
Pada Rabu (7/4) mantan pemain sepak bola profesional menembak dan menewaskan seorang dokter terkemuka di South Carolina, istrinya, dua cucunya dan satu pria lain sebelum mengakhiri hidupnya sendiri di rumahnya, yang berada tidak jauh dari lokasi penembakan, kata otoritas, Kamis.
Penembakan terbaru di Texas pada Kamis terjadi beberapa jam setelah Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland mengumumkan aturan terbatas untuk menangani lonjakan kekerasan senjata di AS dalam beberapa tahun belakangan. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: Kedutaan Besar Amerika di Indonesia Keluarkan Peringatan Ancaman Teroris
Berita Terkait
-
Kedutaan Besar Amerika di Indonesia Keluarkan Peringatan Ancaman Teroris
-
Polisi dan TNI Buru KKB Penembak Mati Guru SD di Papua
-
Guru SD Tewas Ditembak di Kabupaten Puncak, Guru di Papua Resah dan Takut
-
Joe Biden Kucurkan Dana Bantuan untuk Palestina Senilai Rp 3,4 T
-
Marak Penembakan di AS, Biden Berencana Ungkap Kebijakan Pengaturan Senjata
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
Terkini
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!
-
Praperadilan Ditolak, Orang Tua Nadiem Kecewa Berat: Anak Kami Bersih, Ini Mematahkan Hati
-
Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Keluarga Menkeu Purbaya Diteror Santet?
-
Berhasil Minta Salinan Ijazah Jokowi ke KPU DKI, Roy Suryo Ngaku Dibantu Sosok Ini
-
Deretan Fakta Viral Mbah Tarman: Mahar Cek Rp3 Miliar Kosong, Eks Napi dan Dituduh Curi Motor Mertua
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025
-
DJ Panda Diperiksa Rabu Lusa Soal Kasus Ancaman ke Erika Carlina, Polisi Ungkap Kisi-kisi Ini!
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Hati Orang Tua Nadiem Hancur, Ayah Bersumpah Terus Berjuang: Proses Ini Mesti Dilalui Panjang