Suara.com - Terduga teroris bernama Nouval Farisi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Detasemen Khsusus 88 Antiteror Polri menyerahkan diri. Dia menyerahkan diri ke Mapolsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan.
Informasi terkait hal itu diunggah oleh akun Instagram @cetul.22. Dalam unggahannya, Nouval disebut menyerahkan diri bersama orang tua dan keluarganya.
Dalam keterangannya, Nouval disebut sedang memberikan keterangan kepada penyidik Densus 88.
"Sampai dengan pagi ini, Jumat 9 April 2021. Sdr Nouval Farisi masih di Polsek Metro Setiabudi guna dimintai keterangan," tulis akun tersebut.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah. Kata dia, yang bersangkutan menyerahkan diri pada Jumat (9/4/2021) dini hari tadi.
"Iya benar, dini hari tadi," kata Azis saat dikonfirmasi.
Hanya saja, Azis belum menjelaskan secara rinci terkait kabar penyerahan diri seorang Nouval.
Sebelumnya, Mabes Polri memperlihatkan foto wajah dan identitas tiga orang buronan teroris Jakarta kepada publik. Melalui media sosial.
Foto wajah buronan teroris Jakarta itu diunggah Divisi Humas Polri lewat Twitter resmi, seperti dilihat pada Kamis 8 April 2021.
Baca Juga: STOP PRESS: Densus Gerebek Rumah Terduga Teroris di Pasar Rebo Jaktim
Dalam cuitannya, dituliskan tiga buronan teroris itu mengetahui, merencanakan, dan membuat bom untuk menyerang anggota TNI-Polri.
"DPO TERORIS JAKARTA. Ketiganya mengetahui, merencanakan, dan membuat bom untuk melakukan penyerangan terhadap anggota TNI-Polri," tulis akun Divisi Humas Polri. Mengutip dari terkini.id -- jaringan Suara.com.
Tiga DPO itu disebutkan juga ingin menyerang industri milik warga keturunan Tionghoa dan SPBU di Jakarta dengan menggunakan bom.
Mereka adalah anggota kelompok teroris yang sudah ditangkap aparat kepolisian yakni Husein Hasni.
"Industri milik warga keturunan Tionghoa, SPBU, serta area publik yang dilakukan oleh kelompok Husein Hasni," ungkap Divisi Humas Polri.
Dalam unggahannya, Humas Polri juga menyertakan poster berisi identitas dan foto wajah ketiga buronan teroris Jakarta itu.
Tiga DPO teroris itu bernama Yusuf Iskandar alias Jerry, Nouval Farisi, dan Arief Rahman Hakim. Ketiganya berdomisili di Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu