Suara.com - Bambang Brodjonegoro bakal meninggalkan jabatan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Bambang pamit pasca DPR RI menyetujui adanya peleburan Kemenristek ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Hal itu disampaikan Bambang saat berpidato dalam acara Peresmian Science Techno Park di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/4/2021). Sebelum melakukan sesi peresmian, Bambang menuturkan kalau kunjungannya ke Unhas itu menjadi kali terakhir bagi dirinya selaku Menristek.
Menariknya, Unhas juga menjadi lokasi pertama untuk kunjungan daerah Bambang saat baru menjadi Menristek.
"Kunjungan daerah maksudnya pertama saya adalah ke Unhas waktu itu saya membuka joint working group Indonesia - Prancis dalam bidang penelitian didampingi ibu rektor," kata Bambang dikutip dari sebuah video, Jumat.
"Dan hari ini mungkin akan menajdi kunjungan saya terakhir saya ke daerah sebagai Menristek," ujarnya.
Alasan Bambang menyampaikan itu karena hasil Sidang Paripurna DPR RI menyatakan kalau Kemenristek dilebur ke Kemendikbud. Sehingga nantinya tidak akan ada lagi Kemenristek.
"Jadi akhirnya enggak ada lagi Menristek dan enggak ada lagi kunjungan daerah dari Kemenristek."
Setujui surat Jokowi
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI pada Jumat menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian yang sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada 8 April 2021.
Baca Juga: Sekolah Wajib Sediakan Opsi Belajar Tatap Muka Terbatas setelah PTK Vaksin
Salah satu poin dari surat yang disetujui itu adalah penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Nantinya kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu akan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Belum diketahui bagaimana nasib Menristek Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya juga merangkap Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Berita Terkait
-
Komisi X Nilai Penggabungan Ristek Cuma jadi Beban Baru Mendikbud Nadiem
-
Sekolah Wajib Sediakan Opsi Belajar Tatap Muka Terbatas setelah PTK Vaksin
-
Pisah-Gabung Kemenristek dan Kemendikbud, Mardani: Pemerintah Inkonsisten
-
Bisa Diakomodir BRIN, DPR Minta Peran Penting Ristek Tak Dilupakan
-
Kemendikbud Tunggu Arahan Jokowi Soal Penggabungan dengan Kemenristek
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra