Suara.com - Juru bicara militer Myanmar Mayjen Zaw Min Tun mengatakan kekacauan di negaranya bukan kesalahan junta, melainkan ulah demonstran itu sendiri.
Menyadur CNN Jumat (09/04), Zaw Min Tun berprinsip bahwa para jenderal militer hanya 'menjaga' negara sementara mereka menyelidiki pemilihan yang curang.
Tentang hilangnya 600 nyawa warga Myanmar, mereka mengatakan itu adalah kesalahan dari demonstran yang mendorong adanya timbulnya kerusuhan.
Zaw Min Tun bahkan mengaitkan situasi ini dengan fakta bahwa ayah Aung San Suu Kyi adalah pahlawan kemerdekaan yang mendirikan militer modern di negara tersebut.
Ia berkata jika Aung San, ayah Suu Kyi dapat melihat situasinya sekarang, dia akan berkata "Kamu benar-benar bodoh, anak perempuanku."
Ketika ditanya tentang 3 remaja yang tewas di tangan pasukan keamanan yaitu Kyaw Min Latt, 17, Htoo Myat Win, 13, dan Tun Tun Aung, 14, ia kembali menyalahkan demonstran karena menggunakan anak-anak di garis depan.
"Di beberapa tempat mereka memprovokasi anak-anak untuk ikut dalam kerusuhan kekerasan. Karena itu mereka bisa terkena pukulan ketika aparat keamanan menindak massa," katanya.
"Tidak ada alasan kami akan menembak anak-anak, ini hanya teroris yang mencoba membuat kami terlihat buruk."
Sementara itu, ayah Ayah Htoo Myat Win mengatakan putranya tertembak ketika peluru menerobos ke rumahnya melalui jendela di kota Shwebo pada 27 Maret.
Baca Juga: Operasi Penangkapan Selebriti Myanmar yang Menolak Kudeta Kian Menjadi-jadi
"Saya menghindari peluru tetapi anak saya datang ke jendela kaca dan tertemba. Saya tak mengerti kenapa mereka menembak ketika kami berada di dalam rumah."
Ia dipaksa pergi ke rumah sakit militer dan ayah Htoo Myat Win mengatakan putranya diotopsi dan ia diarahkan menandatangani dokumen yang menyatakan tidak ada peluru.
"Saya bertanya kepada mereka bahwa anak saya meninggal dengan luka tembak mengapa Anda ingin mengatakan itu bukan karena peluru?" dia berkata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian