Suara.com - Warga Inggris berduka atas wafatnya Pangeran Philip, tetapi mereka diminta untuk tak berkerumun atau meletakkan bunga di istana kerajaan karena pedoman jaga jarak yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona.
Philip, suami Ratu Elizabeth II, yang membantu memodernisasi monarki dan mengarahkan keluarga kerajaan Inggris melalui krisis yang berulang selama tujuh dekade pengabdian, meninggal pada Jumat (9/4) di Kastil Windsor, pada usia 99 tahun.
"Ini hanya momen yang sangat menyedihkan," kata penduduk London Victoria Hasler kepada Reuters.
"Kami tahu dia sudah lama sakit dan itu sangat menyedihkan. Dan kami benar-benar berduka kepada keluarga kerajaan atas kabar ini."
Ketika berita tentang kematian Philip tersebar, siaran radio dan televisi disela dengan lagu kebangsaan "God Save The Queen".
Bendera Union dikibarkan setengah tiang di semua kediaman kerajaan dan gedung pemerintah Inggris. Penghormatan kepada Philip ditampilkan di Piccadilly Circus dan disalurkan dari seluruh dunia untuk veteran angkatan laut Perang Dunia Kedua.
"Berita yang sangat menyedihkan. Dia pria yang baik dan saya sangat sedih untuk kerajaan," kata Adam Carr, seorang warga London, kepada Reuters.
Kecerdasan dan dedikasinya yang tajam terhadap tugas, membuat Philip menuai popularitas yang luas di Inggris, tetapi dia juga dikritik karena komentar rasis dan seksis yang disampaikan blak-blakan.
Beberapa orang meletakkan bunga di samping bendera Inggris di luar Istana Buckingham dan di tembok kuno Kastil Windsor, meskipun pemerintah mendesak orang-orang untuk tidak membawa bunga ke kediaman kerajaan.
Baca Juga: Pangeran Philip Wafat, PM Boris Johnson: Bangsa Berduka Bersama Ratu
"Dengan memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan publik, dan sesuai dengan pedoman pemerintah, anggota masyarakat diminta untuk tidak berkumpul dalam keramaian," kata Istana Buckingham.
"Mereka yang ingin menyampaikan belasungkawa diminta untuk melakukannya dengan cara yang seaman mungkin, dan tidak berkumpul di Royal Residences."
Seorang juru bicara Kantor Kabinet meminta agar "upeti bunga tidak boleh dilakukan di Royal Residences saat ini."
Pengaturan pemakaman untuk Philip, yang selalu mengabaikan kemegahan yang tidak perlu selama hidupnya, belum dikonfirmasi oleh Elizabeth yang tetap tinggal di Kastil Windsor.
"Penyesuaian pemakaman dan pengaturan upacara untuk Yang Mulia Duke of Edinburgh sedang dipertimbangkan oleh Yang Mulia Ratu. Detailnya akan dikonfirmasi pada waktunya," kata istana, merujuk pada gelar kerajaan Philip. [Reuters/Antara]
Berita Terkait
-
Profil Pangeran Andrew, Gelar Pangerannya Dicabut Raja Charles III
-
Harta Karun Tersembunyi Assad: Potret Ratu Elizabeth II Ditemukan di Istana yang Dikuasai Pemberontak
-
Donald Trump Pernah Bikin Ratu Elizabeth II Marah Besar Gara-gara Hal Ini
-
Sodara Tiri Bongkar Tabiat Meghan Markle Terhadap Keluarga, Minta Segera Insyaf Sebeum Terlambat
-
Pakar Kerajaan Ungkap Harapan Ratu Elizabeth II Terhadap Meghan Markle yang Kini Telah Pupus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar