Suara.com - Massa simpatisan yang berkerumun untuk menjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari Arab Saudi disebut sudah berkumpul H-1 sebelum eks pentolan FPI itu tiba di tanah air. Massa simpatisan juga disebut datang dari berbagai daerah.
Hal itu seperti diungkapkan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang lanjutan Rizieq dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).
Saksi yang pertama memberi keterangan adalah Oka Setiawan, Senior Manager Of Aviation Security Bandara Soetta. Awalnya jaksa mencecar saksi soal situasi bandara kala Rizieq tiba. Apakah ada penerapan protokol kesehatan atau tidak.
Oka kemudian menjawab. Ia menyebut situasi pada tanggal 10 November 2020 sudah sangat ramai massa berkumpul untuk menjemput Rizieq. Bahkan, kata dia, hal itu terjadi sejak H-1 kedatangan yakni tanggal 9 November.
"Jadi h-1 pada saat tanggal 9 itu, itu sekitar 21.00 itu sudah banyak sekali para penjemput yang akan menjemput," kata Oka dalam kesaksiannya dalam persidangan.
Oka juga mengungkapkan, bahwa simpatisan yang ingin menjemput Rizieq di Bandara tersebut datang dari berbagai daerah.
"Jadi dari berbagai daerah kami tanya juga berbagai daerah di Indonesia dari Jawa Timur," tuturnya.
Oka mengaku, hingga berjalannya waktu sampai akhirnya Rizieq tiba, massa kemudian semakin ramai. Ia memperkirakan simpatisan Rizieq yang datang kala itu mencapai ratusan ribu orang.
"Memang sebagian massa penjemput simpatisan sampai ke terminal 3 Bandara Soetta yang jumlahnya memang cukup jauh ratusan ribu. Kami lihat dari jarak terminal 3 sekitar 800 meter itu penuh penjemput," tuturnya.
Baca Juga: Khawatir Sekongkol Berbohong, Saksi Sidang Kasus Rizieq Tak Digelar Daring
Eksepsi Rizieq
Sebelumnya Rizieq, mengatakan bahwa kerumunan massa yang terjadi ketika dirinya tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020 lalu akibat adanya pengumuman yang disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD melalui media massa. Rizieq juga menyinggung Mahfud telah mempersilakan massa simpatisan menjemput kepulangannya ketika itu tiba dari Arab Saudi.
Hal itu dibacakan Rizieq dalam eksepsi atau nota keberatannya atas dakwaan perkara kerumunan di Petamburan dalam persidangan di PN Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). Kuasa hukum Rizieq mengkonfirmasi bahwa eksepsi telah dibacakan.
Awalnya Rizieq dalam eksepsinya menyebut bahwa dirinya tidak sengaja menuju kerumunan saat di Bandara Soetta. Menurutnya, massa sudah kadung berkerumun saat ia menuju ke Petamburan.
"Kerumunan Bandara jauh lebih besar dibandingkan dengan kerumunan Maulid di Petamburan," kata Rizieq dalam eksepsinya.
Rizieq pun mempermasalahkan terkait adanya pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di Bandara Soetta, namun luput diproses hukum. Padahal, kerumunan massa yang terjadi di Soetta jauh lebih besar dari kasus di Petamburan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas