Suara.com - Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api yang menyala di Pasar Impres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021). Petugas pun mengimbau pada penghuni pasar untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian.
Pantauan Suara.com hingga pukul 21.12 WIB, api masih tampak menyala. Mobil pemadam kebakaran pun masih bersiaga di area pasar.
Petugas pemadam turut mengimbau pada pedagang pasar untuk tidak mendekat di area yang masih menyala. Sementara itu, situasi di lokasi juga tampak ramai.
"Diimbau untuk tidak mendekat," kata salah satu petugas pemadam kebakaran.
LUF 60 Diterjunkan
Tak hanya itu, robot pemadam kebakaran LUF 60 dikerahkan untuk memadamkan api. Satu unit LUF 60 tersebut dikerahkan di Blok C Pasar Impres Pasar Minggu.
Terpantau juga para petugas mengambil air dari kali Pasar Minggu yang terletak di dalam pasar.
Sebelumnya, sebanyak 26 mobil pemadam diekrahkan untuk menangani kebakaran yang terjadi. Tak hanya itu, ratusan petugas juga turut dikerahkan.
"Jumlah personel yang dikerahkan sekitar 120 orang," kata petugas piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Suparno dikonfirmasi.
Baca Juga: Sehari Mau Puasa, Pasar Inpes di Pasar Minggu Jaksel Terbakar
Kebakaran terjadi pada pukul 18.30 WIB. Diduga, api berasal dari bagian lantai bawah tanah (basement) pasar. Selanjutnya, petugas langsung meluncur ke lokasi pada pukul 18.35 WIB atau seusai laporan diterima.
Pedagang: Kios Rata-Rata Sudah Tutup
Api hingga kini masih menyala di Pasar Impres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021) malam. Hingga pukul 21.34 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan si jago merah di titik api, tepatnya di Blok C Pasar Impres Pasar Minggu.
Anang (22), pria yang sehari-hari berjualan di lokasi menyatakan, Blok C terdiri dari tiga lantai. Pada lantai pertama, terdiri dari kios-kios yang menjual kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan, pada lantai dua diperuntukkan untuk parkiran sepeda motor dan lantai tiga untuk parkiran mobil. Ketika api pertama kali mulai menyala pada pukul 18.30 WIB, kata dia, kebanyakan kios rata-rata sudah tutup.
"Dari informasi yang saya terima, saat kejadian kios sudah pada tutup," kata Anang di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?