Suara.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi, mengungkapkan bahwa warganya yang terdampak banjir bandang akibat badai siklon tropis Seroja akan direlokasi ke tempat yang lebih aman bencana.
Josef menyebut pemerintah daerah di masing-masing kabupaten/kota saat ini tengah mendata daerah mana saja yang sudah tidak layak ditinggali pasca bencana, dan mencari lahan yang lebih aman untuk relokasi.
"Untuk itu kami minta pemerintah daerah bekerja sama dengan dinas PU, lingkungan hidup supaya dimana daerah yang benar aman disitu akan dibangun kembali rumah bagi mereka yang terdampak yang sifatnya relokasi," kata Josef dalam jumpa pers virtual, Senin (12/4/2021).
Nantinya dia menyebut proses relokasi dan pembangunan rumah baru akan ditanggung oleh pemerintah pusat yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Begitu verifikasi selesai uang dari pusat datang tinggal membangun, yang dibangun itu yang terdampak relokasi, tapi relokasi langsung ditanggung pemerintah pusat," jelasnya.
Dalam pembangunan nanti, lanjut Josef, akan menggunakan prinsip mitigasi bencara yaitu pembangunan rumah yang tahan bencana seperti gempa, angin kencang, banjir, dan sebagainya.
"Menteri PU sudah memberikan informasi atau gambar untuk tahan gempa," tutur Josef.
Diketahui, badai siklon tropis Seroja sudah menggenangi 11 kabupaten dan 1 kota di NTT yang merupakan provinsi kepulauan.
Antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Alor.
Baca Juga: Bantuan Gelombang Pertama Jokowi, 7.000 Paket Sampai di Bima
Selanjutnya, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.
Hingga Senin (12/4/2021) tercatat 57.040 rumah terdampak (16.608 rusak berat, 10.381 rusak sedang, 33.183 rusak ringan), 4.767 rumah terendam, 1.652 fasilitas umum terdampak dan 5 jembatan putus.
Banjir juga sudah membuat 179 jiwa meninggal dunia, 45 orang masih hilang, 268 orang luka-luka, dan 7.462 jiwa masih mengungsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang