Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah yang baru dilantik untuk bekerja dengan cepat dan tidak boleh berpuas diri. Ia meminta para kepala daerah tak hanya membaca dari laporan saja, melainkan mengecek langsung kondisi di lapangan seperti apa.
"Harus bekerja dengan kecepatan tinggi. Oleh sebab itu dalam bekerja jangan hanya puas membaca laporan saja. Cek di lapangan, lihat di lapangan, kontrol di lapangan. Inovasi, kecepatan, ketetapan kebijakan sangat dibutuhkan sekarang ini," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi kepala daerah tahun 2021 dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/4/2021) malam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut jabatan kepala daerah merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang berat.
Sehingga ia meminta para kepala daerah tak hanya mengikuti prosedur-prosedur yang ada, melainkan berani berinovasi dan tidak terpaku pada rutinitas yang ada.
"Jabatan yang diberikan kepada saudara-saudara adalah kehormatan. Tetapi sekaligus juga sebuah tanggungjawab yang besar, tanggungjawab yang berat. Oleh sebab itu jangan sampai saudara-saudara hanya mengikuti prosedur yang ada. Harus goal oriented, result oriented. Orientasinya adalah hasil. Harus berani berinovasi bukan sekedar mengikuti rutinitas. Hati-hati ini," tutur dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan selamat kepada kepada 114 petaha dan 225 orang yang baru menjabat sebagai kepala daerah.
"Selamat kepada bapak ibu dan sudara-sdaudara yang telah dilantik sebagai gubernur, wakil gubernur, sebagai bupati, wakil bupati, serta sebagai walikota dan wakil walikota. Tadi saya mendapatkan laporan dari Mendagri bahwa hari ini ada petahana 114 dan yang baru 255 (orang)," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Beri Dua Jempol untuk Suporter Selama Piala Menpora 2021
-
Wantimpres Sebut Jokowi Belum Minta Pertimbangan Soal Tunjuk Menteri Baru
-
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Bontang dan Kubar Secara Langsung
-
Sinyal Reshuffle Menguat, Ini Deretan Nama Menteri yang Patut Diganti
-
Profil Abdullah Hehamahua, Sebut Datangi Jokowi Bak Musa Datangi Firaun
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota