Suara.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengklaim telah berhasil menurunkan tingkat kebakaran. Salah satu faktornya disebut karena sistem peringatan dini atau disaster early warning system (EDWS).
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya sudah memasang EDWS 2.300 lokasi di lima wilayah kota administrasi. Tiap lokasi menggunakan toa atau pengeras suara masjid untuk memberi tahukan bahaya kebakaran.
Ia menyebut cara ini efektif menurunkan tingkat kebakaran sampai 31 persen hingga saat ini.
"Kami punya inovasi melakukan itu menggunakan pengeras suara di masjid-masjid. Memang agak tradisional, tapi itu justru dampaknya menurun kebakaran 31 persen," ujar Satriadi saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Satriadi mengatakan tren penurunan kebakaran ini terjadi sejak tahun 2019.
"Frekuensi kebakaran kita menurun. Jadi di tahun 2020 itu 31 persen menurun dari tahun sebelumnya," jelasnya.
Bahkan sampai tahun ini, tren kebakaran juga disebutnya terus menurun. Menurutnya kejadian kebakaran selama Januari-April 2021 tak sebanyak pada 2020 lalu pada periode waktu yang sama.
"Di tahun 2021 ini, perbandingan dari Januari sampai dengan saat ini tambah turun lagi," ujarnya saat dikonfirmasi.
Memang, ia mengakui dalam sepekan terakhir ada kebakaran besar yang terjadi di Pasar Kambing, Jakarta Pusat dan Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Wagub Belum Punya Solusi Bagi Korban Kebakaran Pasar Inpres & Pasar Kambing
Namun ia mengklaim, kerugian yang dialami warga akibat kebakaran juga mengalami penurunan.
"Ini harus diapresiasi, luar biasa, dampaknya, kerugiannya turun, korban jiwanya juga lebih turun," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!