Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengklaim Indonesia tidak menjadi salah satu negara penyumbang lonjakan kasus Covid-19 di dunia yang terjadi belakangan ini.
Wiku justru menyoroti Pemerintah India yang tidak mengantisipasi kerumunan warganya sehingga angka Covid-19 global meningkat kembali.
"Adalah karena melonjaknya kasus di India karena ada kegiatan berkerumun yang tidak dilarang oleh pemerintah di India yang menyebabkan klaster baru," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/4/2021).
Sementara di Indonesia, kata Wiku, justru menunjukkan tren yang baik karena grafik pandemi mulai melandai.
"Dalam beberapa bulan terakhir di Indonesia, menunjukkan banyak tanda perbaikan, yang dibuktikan berangsur-angsur membaik perkembangan di Indonesia," ucapnya.
Wiku memaparkan pada pekan ini di Indonesia terjadi penurunan kasus sebesar 14,2 persen dan penurunan 17,6 persen angka kematian.
Meski begitu, dia meminta semua masyarakat agar tidak lengah, protokol kesehatan tetap harus dijalankan sampai pandemi terkendali penuh.
"Sebaliknya kita harus semakin konsisten menjaga kedisiplinan dalam melawan pandemi ini. Tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin sampai nanti kita sepenuhnya terbebas dari pandemi," tuturnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan saat ini pandemi Covid-19 sedang tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan kasus global mencapai 9 persen dan menjadi peningkatan ketujuh kali berturut-turut dan angka kematian juga melonjak 5 persen.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Hari Ini Tambah 828 Pasien
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang