Suara.com - Kementerian Sosial bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan sains dan teknologi dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan sosial, Senin (19/4/2021).
Menteri Sosial Tri Rismaharini merasa membutuhkan kerja sama karena selama ini kesulitan dalam menanggulangi permasalahan sosial.
Risma mengatakan selama ini pihaknya kesulitan untuk mencari warga yang letak pemukimannya sulit diakses saat terjadinya bencana. Dengan adanya bantuan dari Lapan, Risma dapat melakukan penyediaan data berbasis penginderaan jarak jauh.
"Guna mendukung penyusunan kebijakan serta pelaksanaan program sesuai salah satu prinsip pembangunan yaitu tematik, holistik, integratif serta spasial," kata Risma usai melakukan nota kesepahaman di Kantor Lapan, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).
Menurut Risma, data dan informasi berbasis penginderaan jarak jauh dari LAPAN mempermudah pengambilan keputusan secara cepat dan tepat terkait mitigasi bencana, bantuan sosial dan dukungan analisis kondisi lingkungan.
Selain itu, kerja sama tersebut juga diharapkan dapat membantu Kemensos mengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terkait data penduduk dengan status sosial ekonomi terendah, sehingga dengan data penginderaan jauh bisa memperkaya DTKS dan bisa lebih akurat.
"Data penginderaan jauh membantu pemetaan wilayah kemiskinan, kondisi lingkungan keluarga miskin tinggal, serta pemetaan potensi yang bisa dikembangkan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin menjelaskan pihaknya memiliki beberapa resolusi citra satelit. Resolusi rendah itu digunakan untuk kondisi lingkungan dan resolusi menengah biasanya digunakan untuk bencana alam.
Kata dia, resolusi tersebut biasanya terkait dengan pemetaan yang lebih detail semisal untuk perencanaan kota. Hal tersebut dapat menunjang program-program Kemensos dalam melakukan pendataan penerimaan bantuan.
Baca Juga: Kementerian Sosial Dirikan Dua Titik Posko Pengungsian Gempa Malang
"Program sosial bakal didukung data spasial. Tentu saja karena Indonesia luas. Lapan akan mendapatkan informasi target sasaran mana yang disasar maka kemudian citra satelitnya akan dioptimalkan mungkin untuk didapatkan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka